Potensi Mangrove Kalimantan Barat, Ekosistem Hingga Peluang Menuju Kesejahteraan Masyarakat
Mangrove itu tersebar di lima kabupaten strategis, yakni Kabupaten Kubu Raya, Kabupaten Sambas, Kabupaten Mempawah, Kabupaten Kayong Utara, dan Kabupa
Ini merupakan alternatif-alternatif kegiatan yang dapat dikembangkan dan diharapkan dapat memberikan dampak terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat dan perlindungan terhadap hutan.
“Potensi-potesni ini yang coba kita kembanhkan, kita gali aagar bsia bermanfaat bagi lingkungan dan pastinya masyarakat sekitar,” ungkapnya
Pengelolaan Hutan Mangrove
Banyak pihak berharap hutan mangrove Kalbar dapat memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat, baik yang berada di dalam maupun di luar kawasan hutan.
Berbagai upaya dilakukan untuk peningkatan pelestarian terhadap hutan harus sejalan dengan peningkatan kesejahteraan dan Kemandirian Desa yang menjadi target pemerintah Kalbar.
Hutan Mangrove di Kalbar memiliki keunikan dan kekayaan serta keanekaragaman hayati yang khas dan langka seperti bakau mata buaya dan lenggadai betina yang hanya ada di Kalbar.
Hutan mangrove Kalbar juga menjadi habitat bagi banyak hewan langka seperti bekantan hingga ikan pesut. Pasalnya juga, kawasan hutan mangrove menjadi tempat paling sesuai dan aman untuk pembibitan ikan, udang dan berbagai potensi habitat laut lainnya.
Kawasan hutan mangrove telah membantu menjaga ketersediaan sumber daya ikan di laut yang tidak akan habis. Belum lagi bicara potensi apa kekayaan alam yang ada di hutan mangrove.
Sebut saja madu. Salah satunya di madu Kapuas Hulu yang sudah terkenal kualitas dan mutunya.
Di kapuas Hulu, pemanfaatan hasil hutan seperti madu ini dikelola langsung oleh kelompok petani madu di Danau Sentarum. Canggihnya lagi, pemberdayaan masyarakat ditingkatkan dalam hal pemasaran hingga menyentuh pasar online.
Terbaru, pemerintah memfokuskan keberadaan hutan mangrove Kalbar sebagai tujuan ekowisata. Bahkan sejumlah area di Kalbar sudah mendeklarasikan sebagai desa wisata dengan mangrove sebagai latar belakangnya.
Sejumlah wilayah atau desa ekowisata mangrove ini pun disulap dengan latar belakang mangrove menjadi spot unik dan cantik.
Wisatawan yang datang selain dapat menyusuri hutan mangrove, juga dapat berfoto di gazebo. Menikmati kuliner di pondok gazebo hingga menikmati matahari terbenam di sana.
“Dengan harapan bisa menjadi kunjungan wisata bagi siapa saja. Pastinya ini menambah pemberdayaan lingkungan sekitar. Kualitas mangrove pun terjaga,” katanya.
Hingga detik ini, Pemerintah Provinsi Kalbar sudah memaksimalkan berbagai upaya untuk mengoptimalkan penataan dan pengelolaan hutan mangrove di Kalbar.
Polisi Tangkap Pengedar Sabu di Pemangkat, Amankan 5,64 Gram Sabu di Bungkus Rokok |
![]() |
---|
Wabup Heroaldi Hadiri Malam Penganugerahan Tribun Pontianak Award 2025 |
![]() |
---|
ASDP Pontianak Operasikan 9 Kapal, Dua Komersial dan Tujuh Perintis, Ini Daftarnya |
![]() |
---|
Warga Sanggau Senang Bisa Bersalaman dengan Wapres Gibran di Gramedia Ayani Mega Mall Pontianak |
![]() |
---|
Tiba di Pontianak, Wapres Gibran belanja Bersama Calon Siswa Sekolah Rakyat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.