Apa Itu Cacar Monyet dan Bagaimana Pencegahannya, Berikut Penjelasan Dokter Fawaid Akbar

Untuk gejala sendiri yang timbul diawali dengan demam, sakit kepala hebat, limfadenopati (pembengkakan kelenjar getah bening), nyeri punggung, nyeri o

Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK/DOK. dr. Fawaid Akbar
Dokter Umum Puskesmas Khatulistiwa Pontianak Kalimantan Barat dr. Fawaid Akbar. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Dokter Umum Puskesmas Khatulistiwa Pontianak Kalimantan Barat, dr. Fawaid Akbar menjelaskan tentang cacar monyet.

Dijelaskan, bahwa cacar monyet atau Monkeypox merupakan penyakit akibat virus yang ditularkan melalui binatang (zoonosis).

Virus monkeypox merupakan anggota genus Orthopoxvirus dalam keluarga Poxviridae. Genus Orthopoxvirus juga termasuk virus variola (penyebab cacar Smallpox) dan virus vaccinia (digunakan dalam vaksin cacar Smallpox).

Untuk di Indonesia, kasus pertama kali di temukan pada Agustus 2022 pada seorang pria berusia 27 tahun yang baru saja pulang dari berpergian dari luar negeri.

Untuk gejala sendiri yang timbul diawali dengan demam, sakit kepala hebat, limfadenopati (pembengkakan kelenjar getah bening), nyeri punggung, nyeri otot dan lemas. Limfadenopati dapat dirasakan di leher, ketiak atau selangkangan.

Apa Itu Mpox? Nama Baru Penyakit Cacar Monyet Resmi dari WHO

"Dalam 1-3 hari setelah gejala awal atau fase prodromal, akan memasuki fase erupsi berupa munculnya ruam atau lesi pada kulit biasanya dimulai dari wajah kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya secara bertahap," ujarnya.

Kemudian, ruam atau lesi pada kulit ini berkembang mulai dari bintik merah seperti cacar (makulopapula), lepuh berisi cairan bening, lepuh berisi nanah, kemudian mengeras atau keropeng lalu rontok. Biasanya diperlukan waktu hingga 3 minggu sampai periode lesi tersebut menghilang dan rontok.

"Monkeypox merupakan penyakit ditularkan oleh virus ke manusia dari hewan seperti monyet dan hewan pengerat (rodent) melalui kontak langsung
dengan darah, cairan tubuh atau lesi kulit hewan yg terinfeksi, dan mengonsumsi daging hewan liar yang terkontaminasi (bush meat)," katanya.

Penularan antar manusia sangat mungkin, namun jarang terjadi.
Pasalnya Monkeypox biasanya merupakan penyakit yang dapat sembuh sendiri dengan gejala yang berlangsung selama 14 – 21 hari.

Lalu Bagaimana mencegah agar terhindar dari cacar Monyet?

Tidak hanya menjelaskan tentang apa itu cacar monyet dan gejala yang dialaminya. Namun dr. Fawaid juga memberikan tips untuk mencegah agar terhindar dari cacar monyet.

1. Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, seperti cuci tangan dengan air dan sabun, atau menggunakan pembersih tangan berbahan dasar alkohol.

2. Menghindari kontak langsung dengan tikus atau primata dan membatasi pajanan langsung dengan darah atau daging yang tidak dimasak dengan baik.

3. Menghindari kontak fisik dengan orang yang terinfeksi atau material yang terkontaminasi, termasuk tempat tidur atau pakaian yang sudah dipakai penderita.

4. Menghindari kontak dengan hewan liar atau mengkonsumsi daging yg diburu dari hewan liar (bush meat)

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved