Pastikan Program Pengentasan Kemiskinan Tepat Sasaran, Sekda Kalbar: Bukan untuk Seremonial
Program-program yang dijalankan juga dipastikan dapat memberikan dampak nyata bagi kehidupan masyarakat, khususnya penduduk miskin yang ada di Kalbar.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Faiz Iqbal Maulid
“Di PUPR kami bangun infrastruktur jalan, termasuk infrastruktur pertanian. Sehingga itu semua akan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, atau dalam rangka mengentaskan kemiskinan di Kalbar. Selain itu juga masih banyak lagi, program-program yang tersebar di beberapa perangkat daerah lain," tambahnya.
• KPU RI Tetapkan 5 Nama Timsel Calon Anggota KPU Kalbar 2023-2028
Harisson lantas menjelaskan, persentase penduduk miskin Kalbar pada bulan September 2022 angkanya sebesar 6,81 persen, atau meningkat 0,08 poin bila dibandingkan dengan bulan Maret 2022.
Sementara jika dibandingkan dengan bulan September 2021, angka tersebut menurun 0,03 poin. Persentase penduduk miskin itu terdiri dari persentase penduduk miskin perkotaan, yang pada bulan Maret 2022 sebesar 4,44 persen, lalu naik menjadi 4,63 persen pada bulan September 2022. Sedangkan persentase penduduk miskin perdesaan pada Maret 2022 sebesar 8,06 persen, naik menjadi 8,10 persen pada bulan September 2022.
Meski demikian, angka kemiskinan Kalbar menurutnya masih jauh di bawah angka nasional. Dimana angka kemiskinan Indonesia tahun 2022 sebesar 9,57 persen, selisih 2,76 poin dari angka kemiskinan Kalbar yang 6,81 persen. Sedangkan dari lima provinsi se-Pulau Kalimantan, Kalbar berada di peringkat keempat terendah.
Provinsi dengan angka kemiskinan terendah pertama adalah Kalimantan Selatan (Kalsel) sebesar 4,61 persen, kedua Kalimantan Tengah (Kalteng) 5,22 persen, ketiga Kalimantan Timur (Kaltim) 6,44 persen, keempat Kalbar 6,81 persen, dan peringkat terakhir Kalimantan Utara (Kaltara) sebesar 6,86 persen.
"Intinya kami (Pemprov) terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat lewat program-program yang langsung menyentuh masyarakat," ucapnya.
Terbukti juga yang berpengaruh terhadap angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalbar yang mulai merangkak naik dari tahun ke tahun.
Di tahun 2018 angka IPM Kalbar sebesar 66,98, naik di tahun 2019 menjadi 67,65. Lalu di tahun 2020 kembali meningkat menjadi 67,66 dan di tahun 2021 menjadi 67,90.
“Kalau di tahun 2022 lompatannya (IPM Kalbar) cukup baik, dimana untukIPM Kalbar menjadi 68,63 persen,” pungkas Harisson.
Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News
Kalimantan Barat
Kemiskinan
Harisson
Kalbar
Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi
Azwar Anas
MenPAN RB
Jokowi
Dinas PUPR
Ombudsman Kalbar: Belum Ada Aduan soal Kualitas Beras SPHP Bulog |
![]() |
---|
Sekda Sintang Imbau Warga Urus Paspor dan Gunakan Jalur Resmi ke Luar Negeri |
![]() |
---|
Lindungi Warganya, Pemkab Sintang Bentuk Satgas Pencegahan dan Pemulangan PMI Bermasalah |
![]() |
---|
Dinas Kesehatan Sambas Catat 2 Kasus Campak Rentang Januari-Agustus 2025 |
![]() |
---|
Hari Pelanggan Nasional 2025, BPJS Ketenagakerjaan Sanggau Beri Cinderamata dan Snack Kepada Peserta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.