Berikut Perkembangan Koperasi dan UMKM Provinsi Kalbar di Tahun 2022 dan Program Strategis di 2023
Dalam upaya mempromosikan produk UMKM, Diskop UKM Provinsi juga mengikutsertakan 101 Coffee pada pameran G20 di Bali di tahun 2022.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Barat terus melakukan pembinaan dan pendataan terkait perkembangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah ( UMKM ) di Provinsi Kalimantan Barat.
Berdasarkan data Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalbar per 31 Desember 2022 terdapat 5.394 ribu koperasi di Kalbar, yang terdiri dari Koperasi Aktif sebanyak 3.317 unit Koperasi, dan 2.077 koperasi yang berstatus tidak aktif.
Dengan total aset koperasi di tahun 2021 sebanyak Rp 15,17 triliun, di tahun 2022 bertambah menjadi Rp 16,57 triliun. Adapun total tenaga kerja yang tergabung diseluruh Koperasi di Kalbar di tahun 2022 mencapai 6.064 orang, dengan total anggota mencapai 1,4 juta orang.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Barat, Junaidi menjelaskan untuk realisasi APBD tahun anggaran 2022, Diskop UKM Provinsi sampai dengan Desember mencapai 96,75 persen.
Dengan realisasi anggaran Rp 16,74 miliar, dan tersisa Rp 562 juta. Dari pagu anggaran setelah perubahan kedua Rp 17,30 miliar.
Baca juga: 8.361 Pencaker di Kalbar, Disnaker Provinsi Siapkan Pelatihan Bersertifikasi BNSP
Selain itu, ia menjelaskan terkait perkembangan perizinan usaha koperasi melalui OSS RB Diskop UKM Provinsi Kalbar sampai 31 Desember 2022.
Adapun untuk proses verifikasi kelengkapan persyaratan perizinan usaha Koperasi oleh Diskop UKM Provinsi melalui OSS RBA DPMPTSP 104 permohonan diverifikasi dan ternotifikasi.
Sedangkan untuk proses permohonan izin usaha dikembalikan untuk dilengkapi kekurangan persyaratannya sebanyak 9 pemohon diverfikasi dan dikembalikan.
Lalu untuk penolakan permohonan karena tidak memenuhi persyaratan terdapat dua pemohon yang ditolak, penertiban permohonan perizinan usaha sebanyak 104 penerbitan usaha diterbitkan.
Lebih lanjut, Junaidi menyampaikan bahwa untuk perkembangan UMKM di Provinsi Kalbar sampai 31 Desember 2022 dari 14 kabupaten kota dari usaha Mikro, Kecil, dan Menengah sebanyak 196.656 UMKM.
“Dari 196.656 UMKM terbagi pada usaha Mikro sebanyak 168.623, Usaha Kecil 26.328, Usaha Menengah 1.705,” ujarnya, Sabtu 28 Januari 2023.
Program Strategis Diskop UKM Provinsi Kalbar tahun 2023
Di tahun 2023 berbagai program telah disusun yang tentunya akan menjadi target atau fokus oleh Diskop UKM Provinsi Kalbar di tahun 2023 ini.
Isu strategis yang diangkat terkait Masih rendahnya daya saing Koperasi dan UMKM. Berbagai permasalahan di Koperasi dan UMKM masih sering ditemukan.
Diantaranya masih rendahnya Koperasi bergerak di Sektor Jasa Keuangan yang memiliki ijin, Usaha Simpan Pinjam, Masih rendahnya tingkat Kepatuhan Koperasi, Masih rendahnya penilaian kesehatan KSP/USP.
Wabup Sukiryanto pimpim Gertam Cabai di Desa Pal IX |
![]() |
---|
Kejari Pontianak Musnahkan Ribuan Bungkus Rokok Ilegal dan Narkoba |
![]() |
---|
Bingcang BINGKE Soedarso : Kenali Aritmia, Gangguan Irama Jantung yang Perlu Diwaspadai |
![]() |
---|
Tanggapi Kritik DPRD KKR, Sujiwo: Kritik Seharusnya Disertai Data dan Fakta |
![]() |
---|
Bupati Satono Sampaikan Aspirasi Pembangunan Infrastruktur Sambas kepada Menko AHY |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.