Lindra Azmar Tegaskan Bangun Pendidikan Bukan Semata-Mata Tanggungjawab Pemerintah
“Khusus di SDN 6 setapang 2 kegiatan, rehab 6 ruang belajar, nilainya 700 juta lebih. Kemudian rehab rumah dinas guru, 109 juta. Kurang lebih 850 juta
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang, Lindra Azmar merasa bersyukur tiga gedung baru Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2022 di Kecamatan Ketungau Hilir, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, selesai dikerjakan dan diresmikan.
Tiga gedung sarana pendidikan yang diresmikan oleh Wakil Bupati Sintang, Melkianus itu antara lain: Gedung Baru Sekolah Dasar Negeri 06 Setapang di Desa Setapang; Gedung Baru Ruang Laboratorium Komputer beserta perabotnya di SDN 05 Air Nyuruk di desa Air Nyuruk Kecamatan Ketungau Hilir dan Gedung Baru Ruang Laboratorium Komputer beserta perabotnya di SDN 03 Kenuak di Desa Kenuak.
“Khusus di SDN 6 setapang 2 kegiatan, rehab 6 ruang belajar, nilainya 700 juta lebih. Kemudian rehab rumah dinas guru, 109 juta. Kurang lebih 850 juta,” kata Lindra, Kamis 26 Januari 2022.
Lindra menegaskan membangun pendidikan bukan hanya semata-mata tanggung jawab pemerintah.
Tapi adalah tanggung jawab semua pemangku kepentingan. Mulai pemerintah, masyarakat kemudian ada perusahaan swasta.
“Tanggunjawab kita semua. Oleh karena itu pemerintah tentu punya keterbatasan, dari sisi anggaran. Oleh karena itu kami dinas pendidikan masih perlu dukungan baik moril maupun materil dari semua pemangku kepentingan, termasuk dari orangtua siswa dan swasta,” ungkap Lindra.
• Roadmap Percepaatan Akses Keuangan Daerah Kabupaten Sintang Mulai Disusun
Para kepala desa diminta Lindra untuk tidak lupa mengundang para guru ketika ada Musrebang tingkat desa.
Supaya, setiap usulan dari guru dapat ditampung dan diusulkan hingga tingkat kabupaten supaya masuk dalam rencana kerja Dinas Pendidikan dan RKPD.
“Tugas kades menggiring sampai ke kecamatan dan kabupaten, kalau sampai kabupaten dapat dipastikan masuk dalam renja dalam disdik, dan RKPD,” jelasnya.
Diungkapkan Lindra, persoalan pendidikan sangat komplek. Selain kekurangan sarana dan prasarana, jumlah guru PNS juga sangat minim.
Namun dia berharap, dengan kerjasama semua pihak, dapat membuat siswa dan guru nyaman di sekolah.
“Sederhanya, nyaman itu ndak gampang, karena kita masih sangat kekurangan guru negeri. Rata-rata satu sekolah di daerah perhuluan guru negeri sisa 3 jak, ada yang kepala sekolah dia juga guru, yang lain guru honor,” kata Lindra. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News
Lindra Azmar
Kepala
Dinas
Pendidikan
Kebudayaan
Kabupaten
Sintang
Kalimantan Barat
Kalbar
26 Januari
2023
Dirlantas Polda Kalbar, Valentinus : Hari ini Kondusif, Tidak ada Tutup jalan |
![]() |
---|
Dua Gelombang Mahasiswa Lakukan Aksi di DPRD Kalbar, Berikut Tuntutannya |
![]() |
---|
Wali Kota Pontianak Imbau Aktivitas Tetap Berjalan, Pembelajaran Daring Jadi Opsi |
![]() |
---|
Komunitas Suara Literasi Membara Kalbar kenalkan Karya Sastra Lebih Luas lewat Program Bicara |
![]() |
---|
9 Poin Tuntutan Aliansi Sambas Bergerak Demo DPRD Sambas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.