Doa Katolik
Darimana Asal Abu di Hari Rabu Abu? Mengapa Abu Dioles Pada Dahi Umat Katolik?
Penggunaan abu dalam liturgi berasal dari jaman Perjanjian Lama. Abu melambangkan perkabungan, ketidakabadian dan sesal atau tobat.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Abu merupakan simbol pertobatan bagi umat Katolik.
Simbol pertobatan ini dioleskan pada dahi ketika Misa Hari Rabu abu.
Setelah menerima abu, umat Katolik lalu memasuki masa Prapaskah.
Pada masa prapaskah ini umat Katolik menjalankan Puasa dan pantang.
Puasa dan pantang dilakukan selama 40 hari.
• Rabu Abu Memperingati Apa? Bagaimana Sejarah Rabu Abu Dalam Tradisi Gereja Katolik
Penggunaan abu dalam liturgi berasal dari jaman Perjanjian Lama.
Abu melambangkan perkabungan, ketidakabadian dan sesal atau pertobatan.
Kisah abu dikaitkan dengan pertobatan ada dalam kitab Ester 4:1.
Ketika itu Mordekhai mengenakan kain kabung dan abu ketika ia mendengar perintah Raja Ahasyweros (485-464 SM) dari Persia untuk membunuh semua orang Yahudi dalam kerajaan Persia.
Kisah lainnya datang dari Ayub yang ditulis antara abad ketujuh dan abad kelima sebelum masehi.
Ayub menyatakan sesalnya dengan duduk dalam debu dan abu (Ayb 42:6).
Kemudian kisah selanjutnya dari Daniel 9:3.
Dalam nubuatnya tentang penawanan Yerusalem ke Babel, Daniel (sekitar 550 SM) ia menuliskannya.
“Lalu aku mengarahkan mukaku kepada Tuhan Allah untuk berdoa dan bermohon, sambil berpuasa dan mengenakan kain kabung serta abu.” (Dan 9:3).
Lagu Rohani Katolik! Lirik Gerak Gerak Semua Karya dari Para Suster ALMA |
![]() |
---|
Doa Katolik Hari Ini Rabu 25 Januari 2023? Sudahkah Kita Mulai Menanggapi Panggilan Allah? |
![]() |
---|
Apa Renungan Katolik Hari Ini Rabu 25 Januari 2023? Lihat Injil Markus 16:15-18 |
![]() |
---|
Apa Bacaan Kalender Liturgi Katolik Rabu 25 Januari 2023? Hari Raya Bertobatnya Santo Paulus Rasul |
![]() |
---|
Rabu Abu Memperingati Apa? Bagaimana Sejarah Rabu Abu Dalam Tradisi Gereja Katolik |
![]() |
---|