Masuk Tahap Penyaringan Calon Rektor Untan, Ini Program Kerja dan Visi misi Prof Gusti Hardiansyah

Adapun visi dari bakal calon Rektor Prof Gusti yakni “PTN Badan Hukum UNTAN Berkarakter Pancasila, Unggul dan Inovatif, Berdaya Saing Nasional dan Int

Penulis: Anggita Putri | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/TRI BOWO
Balon Rektor nomor urut ketiga yakni Prof Dr Ir H Gusti Hardiansyah saat tanya jawab bersama Senat Untan, usai pemaparan visi misi dan program kerja di tahap penyaringan Calon Rektor Untan, berlangsung di Ruang Lantai 3, Rektorat Untan, Selasa 17 Januari 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pemilihan Tiga Nama Calon Rektor Universitas Tanjungpura telah berlangsung sejak pagi ini, dan akan diumumkan setelah hasil Rapat Senat Tertutup di Ruang lantai Rektorat Untan, Selasa 17 Januari 2023.

Adapun Bakal Calon Rektor Untan yang telah terpilih sebelumnya, dengan nomor urut satu yakni Dr Ir Urai Edi Suryadi, nomor urut kedua Prof Dr Garuda Wiko, nomor urut ketiga yakni Prof Dr Ir H Gusti Hardiansyah, dan nomor urut keempat adalah Dr Sy Hasyim Azizurrahman.

Empat bakal calon Rektor Untan ini telah memaparkan visi-misi dan program masing-masing, diantaranya balon nomor urut ketiga yakni Prof Dr Ir H Gusti Hardiansyah.

Prof Gusti yang juga merupakan Guru Besar Fakultas Kehutanan Untan ini juga menyampaikan bahwa visi-misi yang ia bawa tidak hanya berkutat dengan persoalan kelembagaan, tetapi juga persoalan anggaran.

Adapun visi dari bakal calon Rektor Prof Gusti yakni “PTN Badan Hukum UNTAN Berkarakter Pancasila, Unggul dan Inovatif, Berdaya Saing Nasional dan Internasional”.

Sedangkan misi yang ia bawa yang pertama Meningkatkan Kualitas Lulusan dan Pemberdayaan Alumni, Mengembangkan Kualitas Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan baik Karya dan Profesionalitas, Mengembangkan dan Optimalisasi Sarana-Prasarana Fisik serta Ekosistem Digital.

Nomor Urut Calon Rektor Untan Pontianak 2023-2027, Wawancara Rekam Jejak Digelar 1 Februari

Selanjutnya, Optimalisasi institusi menuju PTN BH berkepribadian unggul dan inovatif, Meningkatkan Jaringan Kemitraan yang Kolaboratif Di Tingkat Nasional/ Internasional, Membangun Harmonisasi Lingkungan Kampus yang Ideal, Penguatan Tata Kelola yang Baik, Pelayanan Akademik Prima dan Kualitas Administrasi yang Tinggi.

Dikatakannya untuk menciptakan SDM yang Unggul, Kemendikbud Ristek juga mendorong transformasi dibidang pendidikan tinggi melalui 8 Indikator Kinerja Utama (IKU) yang harus dipenuhi.

Selain itu untuk Sasaran Strategis, Program Kerja dan Target Kinerja Calon Rektor 2023-2027 juga telah ia paparkan pada saat penyampaian visi misi dan program kerja.

Diantaranya melahirkan lulusan dengan mendapatkan kerjaan yang layak, yang didukung dengan keberhasilan dan dukungan dari lulusan/ alumni.

Selain itu, Mahasiswa mendapatkan pengalaman diluar kampus, agar dapat Menumbuh kembangkan karakter Pancasila melalui MBKM bagi mahasiswa aktif kreatif.

Dosen berkegiatan diluar kampus dengan membuat Karya produk ilmiah yang bermutu dan bermanfaat dalam jumlah maksimal, Kemerataan jumlah kompeten SDM pendidik, Tenaga kependidikan dan fungsional profesional.

Praktisi mengajar di kampus, dengan Keberhasilan dan dukungan besar alumni dan praktisi kepada UNTAN.

Hasil kerja dosen digunakan masyarakat, dengan tersedianya sarana data dan informasi serta dokmentasi yang lengkap dan akurat, terwujudnya pusat unggulan IPTEK.

Program studi bekerjasama dengan mitra kelas dunia, PTN BH berkarakter Pancasila unggul bermutu sertifikasi akreditasi, Sistem Pendidikan terintegrasi dan inovatif di era Society 5, Network yang profitable, Acara ilmiah internasional dalam dan luar negeri.

Kelas Kolaboratif dan partisipan, menciptakan Lingkungan Kampus bersih sehat aman harmonis, Kesejahteraan Dosen dan Karyawan yang lebih baik.

Prodi berstandar internasional, Tenaga pengelola handal, Kelengkapan deskripsi jabatan tugas, SOP Layanan yang efektif, Penilaian Publik yangs emakin positif thd kinerja Untan.

Ia juga menyampaikan beberapa Langkah strategis Income, Pertama Inventarisasi Business Model PT BLU UNTAN, kedua Re-design untuk high financial return Business Model dan Cases UNTAN, Ketiga Membangun & memperkuat Business Model dan Cases Untan untuk income generating.

Diantaranya dengan melakukan kerjasama laboratorium, paten dan lainnya. Lalu Optimalisasi aset untan terhadap KHDTK (20.00 ha), Auditorium, Tanah. Selanjutnya Kompetensi, dengan melakukan Kerja sama usaha dengan Pihak ke-3.

Sedangkan untuk Rencana Business Model KHDTK (20.000 ha) dengan pendekatan multi-usaha kehutanan dikatakannya

Payment of Ecosystem Services (PES): Potensi 10-12 M per tahun (sudah membangun konseptual model dengan Lestari Capital, namun terkendala dengan RPHJP dan tata batas KHDTK).

Lalu ada Hutan Energi (Kaliandra) dengan Total 10 persen dari total lahan yang dapat dikelola. Mitra strategis kerja sama PT Muara Sungai Landak (PT MSL) untuk offtaker dan penjamin mutu.

Terakhir yakni Jasa Lingkungan (Air): Optimalisasi hasil inovasi teknologi tepat guna untuk merubah air gambut ke air minum.

“Sebenarnya visi misi yang disampaikan para calon rektor semuanya bagus-bagus, hanya persoalannya tentang bagaimana membuktikan itu. Misalnya, kita tahu bahwa Untan ini dalam standar indikator kinerja utama yang dinilai oleh menteri itu masih ada beberapa yang merah, misalnya untuk akreditasi guru besar yang 10 persen, kita baru sampai 3 persen. Harusnya kekurangan yang 7 persen itu bagaimana percepatannya. Hal itu yang konkret untuk disampaikan,”jelasnya.

Ia juga berkomitmen untuk membantu siapapun dosen yang mau menjadi guru besar diberikan bantuan biaya sebesar Rp 100 juta.

“Artinya uang ini bukan untuk semata mengapresiasi kerja kerasnya, tetapi juga karena pembuatan jurnal, dalam proses pendaftaran dan lain sebagainya. Itu perlu ada ongkos untuk membiayainya, harusnya bisa membantu calon untuk percepatan guru besar,”ungkapnya.

Kemudian untuk Lektor Kepala di Untan saat ini menurut data statistik sekitar 200 an, tentu ini bisa dilakukan percepatan sesuai target-target yang di minta, karena dikatakannya sekarang persoalan PTNBH itu ada kriteria yang terpenting sesuai standar terkait dengan kelayakan finansial.

Ia juga mengatakan lewat visi misi yang ia bawakan juga untuk memberikan solusi bagaimana Untan bisa mandiri lewat hutan pendidikan, yang mempunyai luas hingga 20 ribu hektar.

“Jadi kita harus cerdas bagaimana menginvestasikan itu dan ini harus proyek untung jangan jadi proyek buntung,”tegasnya.

Kemudian terkait kompetensi, dikatakannya bahwa dosen-dosen Untan ini sebenarnya di level global semuanya, hanya saja tidak hiliriasasi, maka dari itu ia ingin mendorong untuk percepatan.

“Menurut saya kesimpulannya adalah bagaimana mengkonkretkan supaya mimpi-mimpi atas visi misi yang bagus itu,”jelasnya.

Ia menegaskan bahwa Program kerja utama yang ia usung itu bagaimana bisnis model yang Untan bangun, supaya tidak hanya mengandalkan SPP.

“Inilah yang harus dibangun dalam perguruan tinggi berbadan hukum, dan beberapa calon juga sudah menyampaikan kemandirian,”pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved