DPRD Kota Pontianak

Nilai Sistem PPDB Zonasi Sudah Cukup Baik, Anggota DPRD Pontianak Harap Sekolah Diperbanyak

Ia mengatakan Pemerintah telah menyediakan sistem yang cukup baik agar setiap anak di Indonesia bisa bersekolah.

Penulis: Muhammad Firdaus | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Muhammad Firdaus
Anggota Komisi IV DPRD Kota Pontianak, Zulfydar Zaidar Mochtar. Senin, 16 Januari 2023. Ia mengungkapkan kualitas sekolah negeri tidak kalah apabila dibandingkan dengan sekolah swasta. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Anggota Komisi IV DPRD Kota Pontianak, Zulfydar Zaidar Mochtar memberikan pandangannya terkait peluang setiap anak untuk masuk ke sekolah-sekolah negeri.

Ia mengatakan Pemerintah telah menyediakan sistem yang cukup baik agar setiap anak di Indonesia bisa bersekolah.

"Terkait peluang sekolah anak yang kurang mampu, kan memang sistem sudah ada. Sistem zonasi, sistem prestasi. Nah sistem prestasi ini kan mewakili orang yang berkualitas, yang tidak mampu kan pake zonasi," ujarnya, Senin 16 Januari 2023.

"Pemerintah sudah memberikan porsi-porsinya sendiri dalam rangka memberikan akses terhadap masyarakat. Nah akses itu yang harus mampu dimanfaatkan oleh masyarakat," sambungnya.

Namun demikian, menurutnya dapat dimaklumi apabila memang sistem tersebut masih ada kekurangan.

• Anggota DPRD Kota Pontianak Sebut Kualitas Sekolah Negeri Tidak Kalah Dibanding Swasta

• Buka Masa Sidang II Tahun 2022-2023, DPRD Kota Pontianak Akan Bahas 3 Raperda

Oleh karenanya, masyarakat diharapkan peka untuk mempersiapkan diri agar anak-anaknya bisa mengenyam pendidikan di sekolah-sekolah negeri tersebut.

"Memang kadang menjadi persoalan apabila alurnya itu salah, misalnya jaraknya dan aksesnya salah," ujarnya.

"Tapi itulah peluang yang harus dimanfaatkan oleh siapapun, kalau punya kecerdasan harus disiapkan dari sekarang. Kalau mau pindahkan anak harus dari sekarang persiapkan, kan pemerintah bicara satu tahun kalau memang di tinggal disitu mana buktinya, tinggalnya minimal satu tahun," sambungnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan dalam setiap sistem memang memiliki kekurangannya masing-masing.

Oleh karenanya agar sistem zonasi ini sesuai harapan, ia berharap Pemerintah dapat membangun sekolah sesuai dengan jumlah anak/calon murid di daerah setempat.

"Memang harus didalami lagi, karena pasti diantara itu ada pihak-pihak yang tidak terakomodir. Caranya memang harus dibanyakkan sekolah, SMP dibanyakkan SD dibanyakkan, baru dia bisa terwakilkan disekolah-sekolah itu sesuai zonasi," pungkasnya.

Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved