Peran Penting Keluarga untuk Membantu Proses Penyembuhan Seseorang yang Terkena Stroke

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Stroke adalah kondisi ketika suplai darah ke bagian otak terputus, menyebabkan jaringan otak tidak mendapatkan oksigen dan nutrisi.

Akibatnya, sel-sel otak mulai mati dalam hitungan menit.

Namun, tak sedikit orang yang berharap bisa sembuh dari sakit stroke tersebut.

Alasannya jelas, stroke sangat berbahaya, bisa membunuh secara diam-diam akibat kelumpuhan otak.

Kalau tak menyebabkan kematian, stroke masih bisa membawa dampak kecacatan bagi pengidapnya.

• Doa Rihul Ahmar Latin dan Arab yang Diyakini Bisa Jauhkan dari Penyakit Stroke dan Kelumpuhan

Apakah stroke bisa sembuh total?

Sebenarnya pengidap stroke bisa kok sembuh total dari serangan yang telah dialaminya.

Namun, hal yang paling menentukannya adalah waktu penanganannya. 

Semakin cepat proses penyembuhan atau pemulihan stroke dimulai, semakin besar peluang pasien untuk mengembalikan fungsi otak dan tubuh yang sempat hilang atau terganggu.

Umumnya, proses pemulihan ini bisa mulai lakukan pada 24—48 jam atau 1—2 hari setelah serangan stroke terjadi.

Meski begitu, kondisi setiap pasien bisa berbeda.

Intinya, jika kondisi pasien dirasa sudah cukup stabil setelah mendapat pengobatan stroke, terapi penyembuhan bisa mulai dilakukan.

• 4 Gejala Awal Stroke yang Umum Terjadi dan Ciri-cirinya

Adapun proses penyembuhan ini bisa dimulai di rumah sakit, kemudian berlanjut di rumah atau klinik di sekitar tempat tinggal.

Durasi waktu yang dibutuhkan untuk rehabilitasi atau penyembuhan stroke tergantung pada kondisi tubuh serta tingkat keparahan stroke yang dialami.

Waktu pemulihan atau rehabilitasi bisa terbilang singkat ketika kondisi stroke yang dialami tidak terlalu parah.

Pengidap stroke amat membutuhkan semangat dan motivasi dari keluarga dan teman.

Dukungan dari mereka amat membantu dalam proses pemulihan stroke

Selain itu, mengetahui gejala stroke juga bisa membuat Anda bisa segera memeriksakan ke dokter sebelum kondisi menjadi lebih parah.

• Ahli Beberkan Cara Mencegah Stroke, Khususnya Bagi Para Perokok Aktif

Pasalnya, jika kondisi stroke sudah parah bisa membuat Anda lumpuh hingga meninggal dunia.

Kebanyakan penyakit stroke dialami oleh orang tua. Namun, Anda yang berusia mudah juga perlu berhati-hati. 

Merangkum dari Prevention, berikut beberapa gejala yang mirip stroke yang perlu Anda waspadai. 

1.     Kejang

Jika Anda mengalami kejang, Anda harus berhati-hati. Pasalnya, hal tersebut bisa menjadi salah satu gejala stroke.  Kejang adalah gangguan listrik yang tiba-tiba dan tidak terkendali di otak, menurut Mayo Clinic. Ini dapat menyebabkan perubahan dalam cara Anda berperilaku, bergerak, atau menjadi gejala stroke.

2.     Gula Darah Tinggi atau Rendah

Gula darah tinggi atau rendah juga bisa menjadi salah satu gejala stroke. Selain stroke, jika Anda mengidap gula darah tinggi juga bisa menimbulkan berbagai penyakit berbahaya lainnya seperti serangan jantung atau diabetes.

3.     Migrain

Migrain adalah sakit kepala berulang yang dapat menyebabkan rasa sakit sedang hingga parah yang biasanya di satu sisi kepala Anda. Melansir dari Prevention, migrain juga menjadi salah satu gejala stroke yang perlu diwaspadai.

• Pecahnya Pembuluh Darah, Bisa Mengakibatkan Stroke Perdarahan, Apa itu Stroke Perdarahan?

4.     Sulit Berbicara

Gejala stroke selanjutnya yang perlu Anda waspadai adalah sulit berbicara. Pasalnya, gejala awal stroke adalag otot-otot wajah yang mulai melemah termasuk kesulitan berbicara.

5.     Sklerosis Ganda

Sklerosis ganda adalah penyakit sistem saraf yang berdampak pada otak dan sumsum tulang belakang Anda. Penyakit ini bisa merusak sel-sel saraf Anda dan menjadi salah satu gejala stroke. Selain itu Anda juga akan mengalami gangguan penglihatan hingga kesemutan.

(*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News