Pola Hidup Sehat

Benarkah GERD Merupakan Asam Lambung Kronis yang Tak Dapat Disembuhkan?

Makanan tertentu dapat memicu asam lambung naik. Sementara itu, GERD lebih sering dialami oleh ibu hamil dan mereka yang menderita asma dan kelebihan

Kolase / Tribunpontianak.co.id / sid
Gejala asam lambung / gerd dalam menimbulkan berbagai rasa sakit. Cara mengatasi muntah akibat asam lambung bisa dilakukan secara alami atau pakai obat dan buah. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Cara mengobati GERD biasanya dengan mengkonsumsi jahe.

Namun, kita perlu tahu bahwa GERD merupakan penyakit dari asam lambung kronis yang ternyata bisa disembuhkan.

GERD memiliki gejala seperti rasa panas di dada, mual dan muntah yang susah hilang.

Jika asam lambung naik, otomatis GERD bisa memicu gejala-gejala yang ada.

Mengutip Medical News Today, itu karena asam naik dari lambung ke kerongkongan secara kronis (refluks asam). GERD adalah refluks asam yang bertambah parah.

Catatan untuk Penderita GERD yang Harus Dihindari, Apa Saja?

Makanan tertentu dapat memicu asam lambung naik. Sementara itu, GERD lebih sering dialami oleh ibu hamil dan mereka yang menderita asma dan kelebihan berat badan.

Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk lifestyle modification atau modifikasi gaya hidup antara lain, menghindari makanan atau minuman pencetus asam lambung naik, setop kebiasaan merokok dan lebih aktif bergerak untuk jaga berat badan.

Kemudian penderita asam lambung harus mematuhi jadwal konsumsi obat ketika masih dalam masa pengobatan.

1. Makan porsi kecil dan sering

Inge mengatakan penderita asam lambung wajib makan teratur bisa sebanyak 5-6 kali termasuk makanan selingan (camilan) di sela makan besar. Kemudian makan disarankan dalam porsi kecil tetapi sering. Ini membuat kinerja lambung tidak terlalu berat dan lambung tidak kosong dalam waktu lama.

"Makanan harus dikunyah sampai lembut ya, biar kerja lambung enggak berat. Makan tu juga santai, enggak buru-buru," dikutip dari Kompas.com.

Mengobati Asam Lambung dengan Daun Mint, Juga Hilangkan Bau Mulut

2. Makanan tidak digoreng

Sangat disarankan untuk menghindari makanan yang tinggi lemak termasuk makanan yang digoreng terutama deep fried.

Makanan sebaiknya diolah dengan minyak sesedikit mungkin, atau bisa saja dibuat olahan panggang, kukus, dan menu berkuah.

Penggunaan minyak diusahakan sesedikit mungkin. Inge menyarankan untuk menggunakan minyak zaitun (pilih yang titik asapnya tinggi) untuk menumis.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved