Lantik Pj Wali Kota Singkawang, Ria Norsan Minta Ada Terobosan dalam Pencegahan Banjir

Sebelumnya, Keputusan pengangkatan Sumastro sebagai Pj Wako Singkawang telah tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Kemendagri Nomor 100.2.1.3-6267 tahun

Penulis: Anggita Putri | Editor: Faiz Iqbal Maulid
Tribunpontianak/Muhammad Firdaus
Sumastro resmi dilantik sebagai Pejabat (PJ) Walikota Singkawang oleh Wagub Kalbar Ria Norsan di Aula Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar. Minggu, 18 Desember 2022. Ia mengatakan banjir menjadi PR yang berkepanjangan di Singkawang. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Penjabat (Pj) Wali Kota Singkawang Sumastro resmi dilantik oleh Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan di Balai Petitih Kantor Gubernur, Minggu 18 Desember 2022.

Sebelumnya, Keputusan pengangkatan Sumastro sebagai Pj Wali Kota Singkawang telah tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Kemendagri Nomor 100.2.1.3-6267 tahun 2022 tentang pengangkatan Penjabat Walikota Singkawang Provinsi Kalbar

Usai melantik Penjabat Wako Singkawang Sumastro, Wagub Ria Norsan pun turut memberikan pesan khusus kepadanya dalam mengemban tugas selama menjadi Pj Wako Singkawang

Diketahui Singkawang terkenal dengan Kota Toleransi dan kerukunan umat beragama yang sudah terbangun saat ini sudah sangat bagus. 

Pesan Wagub Ria Norsan agar apa yang sudah dilakukan oleh Wako dan Wawako sebelumnya yang sudah berjalan baik, supaya dapat dilanjutkan dan dipertahankan. Mungkin nanti akan ada terobosan dan gagasan kedepannya yang lebih baik dilakukan oleh Pj Wako Singkawang.

“Jadi Pak Sumatro juga harus tampil, siapa tau nanti bisa  jadi Wako Singkawang,”ucapnya kepada awak media.

Resmi Dilantik PJ Wali Kota Singkawang, Sumastro: Banjir Jadi PR Berkepanjangan di Singkawang

Target Sumastro Untuk Singkawang Menjelang Dilantik Sebagai Pj Wali Kota

Pesan khusus untuk Pj Wako Singkawang, dikatakannya masih banyak pembangunan yang harus dilanjutkan terutama dalam mengatasi masalah banjir yang memang harus dilakukan perhitungan yang cermat, dan harus ada tindakan yang benar-benar dapat mengurangi banjir di Singkawang.

“Memang Singkawang saya tahu kenapa, karena sejak saya kecil disana (Singkawang) sudah sering banjir karena memang agak rendah dibanding daerah yang lain. Jadi kalau hujan air menggenang dibawah apalagi di daerah Roban,”ujarnya.

Maka dari itu, tugas Pj Wako Singkawang salah satunya itu yakni bagaimana mengatasi banjir di Kota Singkawang terutama mungkin bisa mengeruk drainase yang sumbat, dan bisa didiskusikan bersama tim ahli.

“Selain itu harus menjaga kelestarian alam Kota Singkawang yang masih bagus saat ini, jangan sampai seperti kota lain, jadi gunungnya harus dijaga bisa dengan buat Perwakonya, jangan sampai gundul,”tegasnya.

Kota Singkawang sebagai kota toleran, diharapkan juga Sumastro tetap dapat menjaga kesatuan dan persatuan yang telah terbangun ditengah masyarakat dan yang sudah tertata baik di kota Singkawang supaya persatuan terwujud dengan baik, dan pembangunan dapat berjalan baik pula.

Sumastro ketika diwawancarai, menyampaikan kondisi keberagaman Kota Singkawang serta predikat Kota Tertoleran di Indonesia tahun 2021 versi Setara Institute.

"Untuk keberagaman kita terus terang saja memang ingin branding ini tetap dipertahankan untuk Kota Singkawang dan Kalimantan Barat secara keseluruhan," kata Sumastro.

"Dan upaya-upaya kita untuk menjaga branding sebagai kota toleran ini sebenarnya merupakan bagian dari sebuah tindakan terpadu secara alamiah," imbuhnya.

Ia berharap agar ke depannya nilai-nilai keberagaman tersebut dapat betul-betul ditanamkan dalam hati masyarakat.

"Kita ingin betul-betul merajut kebersamaan itu yang menyentuh hati sanubari kita sebagai warga masyarakat. Sehingga event-event yang kita buat untuk menuju kepada sebuah kondisi Singkawang yang betul-betul toleran ini bisa kita wujudkan," ujarnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa saat ini pihaknya sedang mempersiapkan event-event besar perayaan keagamaan.

"Seperti saat ini kita sedang mempersiapkan Christmas Day festival, dan tidak lama lagi kita akan menyambut perayaan hari Imlek dan rangkaian Cap Go Meh. Yang memang selama ini terpaksa tidak bisa kita gelar karena adanya pandemi, ini adalah satu titik balik di mana kita mengembalikan sukacita kita merayakan Imlek dan Cap Go Meh pada tahun 2023," tegasnya.

Sumastro juga menyampaikan ada beberapa hal yang akan menjadi pekerjaan rumah untuknya selama dua tahun masa jabatan sebagai Pj Wali Kota Singkawang.

"Tentu, sebagaimana atensi dari Bapak Wagub tadi, PR yang berkepanjangan yang hingga saat ini belum kami bisa tuntaskan secara maksimal adalah ancaman dari banjir atau genangan," ujarnya.

Ia mengatakan, pemerintah sebelumnya telah berbuat semaksimal mungkin tetapi tentu belum bisa menuntaskan secara keseluruhan, terutama terkait dengan masa genangannya.

"Masa genangannya itu kami ingin perpendek bertingkat, sehingga kalaupun ada air di permukaan di permukiman, tapi itu bisa cepat kering," imbuh Sumastro.

"Dan langkah-langkah ini tentu kami juga sudah secara terprogram menyiapkan data dukung melakukan survei," katanya.

Selain itu, yang terpenting menurutnya adalah dukungan masyarakat atas langkah-langkah yang akan diambil oleh pemerintah.

"Yang terpenting adalah dukungan masyarakat agar ketika kami ingin menormalisasi saluran, buka saluran baru, sungai dan lain-lain itu mendukung. Jangan waktu banjir menjerit, menyalahkan, tetapi ketika kita melakukan langkah-langkah penataan manajemen drainase dan sungai itu kita berbeda pandangan," tegasnya.

"Kami mohon betul stakeholder yang terkait dengan penanganan banjir ini bersatu padu dan mempunyai perspektif yang sama," ujar Sumastro.

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved