Pemkot Kerja Sama dengan USAID untuk Tingkatkan Kualitas Air

menyusun strategi capaian air limbah domestik dalam mencapai akses aman hingga menentukan alat advokasi untuk pemerintah daerah

Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Muhammad rokib
Foto saat Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono meneken Rencana Kerja Tahunan (RKT) USAID IUWASH sebagai komitmen percepatan akses air minum dan sanitasi aman bekerjasama dengan USAID dan Bappenas. oki 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketersediaan air bersih berkualitas dan aman bagi masyarakat menjadi atensi dan fokus Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak untuk terus ditingkatkan.

Pemkot melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Pontianak telah menyusun rencana strategis.

Bahkan demi kelancaran untuk realisasi rencana strategis tersebut, Bappeda Pontianak bersinergi dengan pihak terkait. Satu di antaranya melalui penandatanganan kerja sama dengan United States Agency for International Development (USAID) Indonesia Urban Water, Sanitation and Hygiene (IUWASH), beberapa waktu lalu.

Sebagai tindak lanjut dari kerja sama tersebut, kedua belah pihak kemudian menggelar workshop yang ditujukan bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, di Hotel Aston Jalan Gajahmada, Pontianak, Rabu 14 Desember 2022.

Kepala Bappeda Kota Pontianak, Sidig Handanu, menerangkan, tujuan digelarnya workshop tersebut untuk mengevaluasi dan mengukur program yang telah berjalan.

Bupati Kayong Utara Sebut Pemkab Bakal Penuhi Kebutuhan Air Bersih di Simpang Hilir

"Terdapat tiga strategi yang digunakan untuk mengukur pencapaian program dan kinerja dalam meningkatkan kualitas air di Kota Pontianak. Ketiga strategi itu adalah Governance Index, Sanitation Index dan APBD Tracking, yang biasa dikenal USAID IUWASH Tangguh," jelasnya.

Dokumen (Governance dan Sanitation) Index ini lanjutnya, merupakan alat ukur pencapaian program dan kinerja pemerintahan daerah yang mencakup beberapa indikator yang mencerminkan pelayanan air minum, pelayanan bidang sanitasi (air limbah domestik) dan pengelolaan sumber daya air.

Selanjutnya Bappeda Kota Pontianak fokus untuk membangun data dasar pelayanan WASH/WMR, mengukur trend kinerja pelayanan WASH/WRM oleh pemerintah daerah, dan mengatur prioritas tahapan pengelolaan WASH/WRM.

"Selanjutnya adalah mengukur pengarusutamaan gender dalam sektor WASH/WRM, menyusun strategi capaian air limbah domestik dalam mencapai akses aman hingga menentukan alat advokasi untuk pemerintah daerah," katanya.

“Indikator-indikator yang ada akan diisi dan disepakati sebagai data dasar (baseline) dalam pendampingan USAID IUWASH Tangguh di Kota Pontianak serta dapat dipantau perkembangannya setiap tahun selama periode dampingan program,” imbuhnya.

Pemkab Kayong Utara Siapkan DAK Untuk Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih Masyarakat

Melalui kerja sama antara Pemkot Pontianak dengan USAID IUWASH diharapkan bisa mendukung upaya pemerintah dalam menjangkau semua lapisan masyarakat.

"Termasuk masyarakat berpenghasilan rendah, kelompok masyarakat berkebutuhan khusus dan kelompok rentan lainnya. Sehingga mempercepat pemenuhan standar pelayanan minimum (SPM) air minum dan sanitasi. Saya minta semua OPD yang terlibat hari ini berperan aktif dalam diskusi untuk mendapatkan hasil yang terbaik,” jelasnya.

Sementara itu, Investment Specialist USAID IUWASH, Enjang Hassanudin, menerangkan, bahwa masing-masing strategi yang telah disusun memiliki aspek yang harus dipenuhi.

"Seperti pada Governance Index, terdapat lima aspek yang diperlukan di antaranya responsif anggaran, akuntabilitas, inklusif, profesionalisme dan kerangka peraturan," katanya.

Kemudian dari kelima aspek tersebut, kata dia, dibagi lagi menjadi ke beberapa indikator. "Di sini kita mengukur pencapaian programnya, serta sebagai perencanaan ke depan,” ucapnya.
Sedangkan untuk Sanitation Index, terdapat lima aspek yang diperlukan, seperti institusi, regulasi, finance, cakupan sanitasi dan operasi.

“Dilakukan bersama multi-OPD terkait pelayanan WASH/WRM, kita menyepakati nilai setiap indikator dan sub-indikator sesuai kinerja pelayanan. Dilakukan secara periodik setiap setahun sekali,” tukasnya. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved