Perluas Cakupan Kepesertaan, BPJS-TK Ajak Perusahaan Lindungi 100 Pekerja Rentan dalam Satu Desa

"Di sini tantangannya bahwa literasi jaminan sosial terhadap pekerja mandiri masih sangat terbatas. Upaya-upaya kami sudah banyak. Dibutuhkan upaya-up

Tribunpontianak/Maskartini
Kepala Kantor Cabang Pontianak BPJS Ketenagakerjaan, Ryan Gustaviana menyebut literasi jaminan sosial di Kalbar masih rendah. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Kantor Cabang Pontianak BPJS Ketenagakerjaan, Ryan Gustaviana mengatakan literasi jaminan sosial di Kalimantan Barat masih terbatas. BPJS Ketenagakerjaan dalam perluasan cakupan perlindungan tenaga kerja melakukan berbagai upaya dengan tantangan yang ada.

"Di sini tantangannya bahwa literasi jaminan sosial terhadap pekerja mandiri masih sangat terbatas. Upaya-upaya kami sudah banyak. Dibutuhkan upaya-upaya penta helix dari pemerintah daerah pengusaha pengusaha media massa dan juga sipil society," ujarnya Minggu, 11 Desember 2022.

BPJS Ketenagakerjaan berupaya mengintegrasikan perluasan cakupan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan dalam pembangunan daerah. Di antaranya kata Ryan, penyusunan regulasi tingkat daerah yang dapat mendukung optimalisasi penyelenggaraan jaminan sosial ketenagakerjaan, perlindungan kepada kelompok-kelompok pekerja binaan setiap perangkat daerah, hingga bantuan iuran perlindungan kepada pekerja mandiri kategori rentan.

"Upaya-upaya kami sudah banyak, bahkan pemerintah daerah juga sudah melakukan berbagai upaya. Misalnya mengeluarkan regulasi-regulasi yang mendukung program BPJamsostek, begitu juga dengan perusahaan-perusahaan yang ada di Kalbar. Mereka sebagian juga sudah menyisihkan CSR mereka untuk perlindungan tenaga kerja mandiri rentan yang ada di wilayah mereka, misalnya dengan program satu desa pekerja rentan," ujarnya.

Sehingga kata Ryan bukan hanya Pemerintah Daerah yang bisa menganggarkan, tetapi juga dari perusahaan.

"Mereka bisa menyisihkan keuntungan mereka untuk satu desa 100 pekerja rentan. Iuran peserta mandiri minimal Rp16.800 artinya satu setahun Rp 200.000 karena ada 100 orang total Rp20 jutaan dengan manfaat jaminan keselamatan kerja dan kematian," ujarnya.

1,7 Juta Pekerja di Kalbar, Tapi Baru 36 Persen TK Informal Dilindungi BPJS-TK

Direktur Teraju Indonesia: Masih Terdapat yang Tak Terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan

Selain integrasi dengan Pemerintah Daerah, BPJS Ketenagakerjaan tetap fokus pada upaya peningkatan literasi dan kemudahan akses layanan mulai dari pendaftaran hingga klaim manfaat. 

Bentuk saluran yang tersedia antara lain akses digital seperti website Pendaftaran Online Mandiri (POM), aplikasi Jamsostek Mobile (JMO), kolaborasi dengan badan-badan usaha keuangan dalam bentuk keagenan korporasi, hingga kemitraan agen-agen Penggerak Jaminan Sosial Indonesia (Perisai).

"Untuk mendaftar sangat mudah, masyarakat sendiri harus memiliki pekerjaan dan dapat dengan mudah untuk menjadi peserta BPJamsostek, Pendaftaran dapat dilakukan menggunakan website BPJS Ketenagakerjaan, Kantor Pos, Link Aja, BNI Agen46, Agen Brilink, PERISAI, dan datang ke kantor BPJS Ketenagakerjaan terdekat," ujarnya.

Berbagai inovasi juga dilakukan BPJS-TK pada tahun 2022 untuk mempermudah dan menjangkau peserta. "Misalnya melalui kemudahan pembayaran iuran. Upaya yang dilakukan BPJS Ketenagakerjaan untuk kemudahan pembayaran iuran adalah bekerja sama dengan Credit Union seperti Semarong Mobile, Pancur Kasih Mobile, dan lainnya serta memberikan informasi iuran peserta dapat di bayar melalui Indomaret, Alfamart, ataupun kantor Pos," ujarnya.

Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved