1,7 Juta Pekerja di Kalbar, Tapi Baru 36 Persen TK Informal Dilindungi BPJS-TK

Ryan mengatakan di Kalbar sendiri dengan jumlah penduduk hampir 5,2 juta dan tenaga kerja yang mencapai 1,7 juta terdiri tenaga kerja formal dan infor

Tribunpontianak/Maskartini
Kepala Kantor Cabang Pontianak BPJS Ketenagakerjaan, Ryan Gustaviana menyebut literasi jaminan sosial di Kalbar masih rendah. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Kantor Cabang Pontianak BPJS Ketenagakerjaan, Ryan Gustaviana mengatakan literasi jaminan sosial di Kalimantan Barat masih terbatas.  

Ryan mengatakan di Kalbar sendiri dengan jumlah penduduk hampir 5,2 juta dan tenaga kerja yang mencapai 1,7 juta terdiri tenaga kerja formal dan informal, baru 36 persen tenaga informal yang menjadi anggota BPJS-TK. 

"Tenaga kerja informal menduduki sekitar 55 persennya. Nah yang menjadi anggota kami masih 36 persen, Kalbar sampai dengan 2026 kita berupaya bisa sampai 72 persen. Coverage Share jika berdasarkan NIK Kalbar per November 2022 total peserta 667.719 peserta. Peserta aktif dari total potensi 1.786.809 angkatan kerja," ujar Ryan, Minggu 11 Desember 2022.

Sumber data kata Ryan BPJS-TK peroleh dari BPS dan dikurangi untuk pekerja ASN, TNI, dan Polri. Ia mengatakan BPJS Ketenagakerjaan dalam perluasan cakupan perlindungan tenaga kerja melakukan berbagai upaya dengan tantangan yang ada.

"Di sini tantangannya bahwa literasi jaminan sosial terhadap pekerja mandiri masih sangat terbatas. Upaya-upaya kami sudah banyak. Dibutuhkan upaya-upaya penta helix dari pemerintah daerah pengusaha pengusaha media massa dan juga sipil society," ujarnya.

Ia berharap hingga akhir Desember 2022, terjadi kenaikan cakupan kepesertaan 1-2 persen. Pada 2021 lalu kepesertaan BPJS-TK terjadi kenaikan sekitar 10 persen.

"Mudah-mudahan sampai akhir Desember ini bisa naikkan 1-2 persen, terutama yang paling besar di Kalbar yaitu di bidang pertanian dan nelayan. Sehingga dari 36 persen bisa jadi 37-38 persen. Tahun lalu sekitar 28 persen sehingga ada kenaikan signifikan sekitar 10 persen," ujarnya. 

Direktur Teraju Indonesia: Masih Terdapat yang Tak Terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved