Lokal Populer
Inovasi Produk Olahan Sagu yang Dapat Tingkatkan Perekonomian Warga Sambas
Bagaimana dengan sagu kita bisa menjadikan sagu sebagai nilai ekonomi dan menjadi suatu kegiatan yang dapat menarik wisatawan untuk berkunjung
Penulis: Imam Maksum | Editor: Tri Pandito Wibowo
Fatma menyarankan konsep selanjutnya dapat dilaksanakan di hutan Sagu dan di tepi sungai. Selain itu, dia mengajak masyarakat untuk tidak mengikuti budaya luar yang tidak sesuai dengan kebiasaan.
"Mari kita bangun Desa Sebangun dari akar budaya, karena itulah yang akan bertahan. Jangan pernah malu dengan budaya kita dan jangan sampai mengikut budaya lain yang sebenarnya tidak cocok untuk kita," ujar Fatma, Senin 5 Desember 2022.
Dia mengatakan, alangkah indahnya ketika Festival Sagu itu berada di hutan Sagu dan di tepi sungai, dari sana juga dapat menarik untuk wisata airnya, itu perlu dikembangkan.
"Bagaimana melestarikan dan mempertahankan terutama sagu itu sendiri, jangan sampai tergerus oleh perkembangan zaman terutama oleh sawit. Desa-desa yang lain juga harus menyiapkan atau memproteksi lahan yang memang khusus untuk tanaman sagu dan tidak diganggu," tambahnya.
Ia berharap kegiatan Festival Sagu selanjutnya berjalan dengan lancar dan bisa diteruskan di tahun-tahun berikutnya dan menjadi agenda tahunan Desa Sebangun.
"Tentunya Desa Sebangun akan mempertahankan festival ini dan tidak hanya sampai 5 tahun, tapi harus berkelanjutan, itu sebenarnya konsep pariwisata. Kedepannya konsep pariwisata yang harus diterapkan itu selain sapta pesona adalah Cleanliness, Health, Safety & Environment Sustainability (CHSE)," tutup Fatma.