STMIK Pontianak Terus Berupaya Meningkatkan Mutu dan Berinovasi
STMIK Pontianak senantiasa berusaha untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa, sehingga para anggota fakultas terus memikirkan tidak...
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketua Yayasan Harapan Bersama Pontianak Liong Fui Na mengucapkan Selamat kepada para wisudawan dan seluruh civitas akademika STMIK Pontianak atas kerja keras dan dedikasinya dalam menyelesaikan studi.
Hal ini tidak mungkin tercapai tanpa dukungan dari keluarga, terutama orang tua dan wali yang terus memberikan dukungan finansial dan moral dalam menyelesaikan studi ini.
"Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada orang tua karena telah mempercayakan pendidikan anak-anak Anda kepada kami. Apresiasi yang tak kalah penting juga kami sampaikan kepada Ketua STMIK Pontianak, jajaran struktural dan non-akademik STMIK Pontianak, yang telah bekerja tanpa lelah mendidik mahasiswa dengan penuh keikhlasan, dedikasi, dan kerja keras. Saya berdoa agar semua pengorbanan dan dedikasi Anda akan diberkati dan dihargai oleh Tuhan Yang Maha Esa," ujarnya.
STMIK Pontianak senantiasa berusaha untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa, sehingga para anggota fakultas terus memikirkan tidak hanya apa yang mereka ajarkan tetapi juga bagaimana mereka mengajar yang nantinya akan bermanfaat ketika mahasiswa terjun ke masyarakat.
Maka dari itu, pembelajaran didesain sesuai dengan kebutuhan lapangan.
• Gelar Wisuda XXV, STMIK Pontianak Menghasilkan I-Entrepreneur Dengan Kapabilitas Talenta Digital
Wisuda ini menandai berakhirnya perjalanan pendidikan formal sarjana bagi lulusan STMIK Pontianak.
Meskipun demikian, pembelajaran tidak akan berhenti.
Seperti diketahui, dunia saat ini sedang mengalami revolusi digital yang cukup besar.
Inovasi dan pertumbuhan pasar semuanya dipercepat oleh kemajuan teknologi.
Tidak diragukan lagi bahwa pandemi Covid-19 mempercepat digitalisasi dan otomatisasi, membantu perusahaan bertahan bahkan di masa-masa sulit.
Banyak bisnis telah mengadopsi teknologi dan mengubah model bisnis mereka agar tetap kompetitif.
Akan sulit bagi sebuah bisnis untuk mengatasi kesalahan tersebut jika tidak mengikuti tren teknologi. Efek pandemi akan berlangsung lama, dan transisi digital akan terus berlanjut.
Kita berada di tengah revolusi teknologi yang akan terus mengubah cara kita hidup dan bekerja, menciptakan peluang besar bagi bisnis di seluruh dunia.
Akibatnya, lulusan harus terus belajar menghadapi tantangan baru masyarakat kita dengan menekankan pemikiran kritis dan kreatif.
Selain memberikan pendidikan holistik berbasis pengetahuan, keterampilan, sikap, dan penerapan pembelajaran, wisuda merupakan peristiwa bersejarah bagi civitas akademika dalam menyempurnakan rangkaian kegiatan akademik secara sistematis dan berkala.
Dikatakannya, untuk mencapai hal tersebut, STMIK Pontianak terus berupaya meningkatkan mutu dan berinovasi agar lulusannya handal dan berwawasan integritas.
Sebagai bentuk komitmen STMIK Pontianak dalam mengembangkan kompetensi dosen, STMIK Pontianak telah memiliki 5 Dosen Tetap bergelar Doktor dari Universitas Bina Nusantara di Jakarta dan 2 Dosen Tetap dalam tahap penyelesaian studi S-3 di Universitas Bina Nusantara Jakarta.
"Setelah lulus, kami ingin mengingatkan para lulusan untuk menjaga integritas tinggi sebelum mereka kembali ke keluarga dan masyarakat. Selain sebagai legalitas, gelar sarjana ini juga mengandung makna moral dan akademik yang harus selalu dijaga. Secara akademis, Anda harus melayani sebagai cahaya bagi masyarakat," ucapnya.
Pesannya secara moral, Anda harus bertanggung jawab untuk tidak menyalahgunakan gelar sarjana.
Sebagai seorang sarjana, Anda memiliki tanggung jawab moral untuk menggunakan ilmu Anda untuk bangsa, negara, dan untuk memuliakan Tuhan di samping keuntungan Anda.
"Kepada pimpinan daerah, kami mengucapkan terima kasih atas perhatian, bimbingan dan arahan yang telah diberikan baik kepada Yayasan Harapan Bersama Pontianak selaku pendiri dan penyelenggara maupun kepada STMIK Pontianak," pungkasnya. (*)