Pola Hidup Sehat
Waspada ! Lonjakan Gula Darah Akibat Diabetes, Bisa Meningkatkan Resiko GERD Kambuh
diabetes adalah penyakit metabolik yang mesti diwaspadai siapa saja. Pasalnya, penyakit tersebut tak dapat disembuhkan
Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Maudy Asri Gita Utami
Namun, akibat diabetes, fungsi sfingter bisa rusak. Kemampuannya pun melemah, sehingga tidak dapat menutup dengan baik.
Hal tersebut menyebabkan isi lambung naik ke kerongkongan dan mencetuskan gejala khas GERD, seperti rasa terbakar di dada, mulut terasa asam, nyeri ulu hati, dan sesak napas.
GERD yang berlangsung terus-menerus dapat menyebabkan lapisan kerongkongan teriritasi, mengalami peradangan, dan lama-kelamaan melemah.
Akibatnya, penderita diabetes pun rentan mengalami gejala lainnya, seperti sakit tenggorokan, dan kesulitan menelan.
• Peringatan Penting Bagi Penderita Diabetes, Hingga Gejala Awal yang Sering Terabaikan
Obesitas
Menurut Diabetes UK, obesitas alias berat badan di atas normal dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 sebesar 80–85%. Hal ini terjadi karena penumpukan lemak di perut menyebabkan sel-sel lemak melepaskan senyawa peradangan.
Akibatnya, kemampuan sel tubuh dalam merespons insulin berkurang sehingga mencetuskan diabetes tipe 2.
Disampaikan dr. Reza Fahlevi, Sp.A, penyebab GERD pada penderita diabetes tipe 2 juga bisa dipicu oleh obesitas.
“Obesitas meningkatkan risiko GERD,” kata dr. Reza.
Hal itu karena perut mengalami tekanan akibat lemak tambahan. Kondisi ini lambat laun bisa melemahkan sfingter, sehingga menyebabkan isi lambung naik ke kerongkongan dan mencetuskan gejala khas GERD.
Itu dia sederet alasan mengapa diabetes tipe 2 dapat meningkatkan risiko GERD. Untuk meminimalkan risiko gangguan lambung, penderita diabetes disarankan untuk disiplin mengontrol kadar gula darahnya.
Caranya adalah dengan mengonsumsi makanan sehat, bergizi seimbang, dan punya indeks glikemik rendah. Lalu, penderita juga perlu berolahraga dan menjalani terapi pengobatan diabetes yang diresepkan dokter.
Manajemen diabetes yang tepat dan dilakukan secara konsisten terbukti dapat membantu mewujudkan berat badan ideal. Hal ini dapat mengurangi risiko GERD akibat obesitas, dan kemungkinan komplikasi diabetes lainnya. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News