Vaksin Inavac Resmi Digunakan sebagai Vaksin Booster, Cek Aturan dan Syarat Pemakaian

Penggunaan booster vaksin Inavac yang disetujui adalah sebagai vaksin booster heterolog dengan primer vaksin Sinovac pada dewasa usia 18 tahun ke atas

Editor: Rizky Zulham
GRAFIS TRIBUN PONTIANAK/ENRO
Ilustrasi - Vaksin Inavac Resmi Digunakan sebagai Vaksin Booster. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pemerintah resmi menetapkan vaksin Inavac kini boleh digunakan sebagai vaksinasi Booster.

Hal itu berdasarkan izin edar atau izin penggunaan darurat/emergency use authorization (EUA) vaksin Inavac oleh BPOM atau Badan Pengawas Obat dan Makanan.

Sehingga Vaksin Inavac kini sudah dapat digunakan sebagai vaksin Booster.

Penggunaan booster vaksin Inavac yang disetujui adalah sebagai vaksin Booster heterolog dengan primer vaksin Sinovac pada dewasa usia 18 tahun ke atas.

Vaksin IndoVac Resmi Dipakai untuk Dosis Penguat Booster Covid-19

Vaksin diberikan dalam 1 dosis suntikan (5 mcg/0,5 mL) dengan interval pemberian sekurang-kurangnya 6 bulan setelah dosis primer lengkap menggunakan vaksin Sinovac.

Hal itu dijelaskan oleh Kepala BPOM Penny K Lukito.

Menurutnya izin edar ini terbit setelah sebelumnya BPOM menerbitkan EUA vaksin Inavac sebagai vaksin primer dua dosis untuk dewasa usia 18 tahun sebelumnya.

"Dengan disetujuinya EUA, kini vaksin Inavac resmi digunakan sebagai vaksin booster.

Dan semakin menambah alternatif vaksin booster untuk dewasa usia 18 tahun ke atas yang telah mendapatkan vaksinasi primer menggunakan vaksin Sinovac,” kata Penny dalam siaran pers, Senin 21 November 2022.

Menurut dia, vaksin Inavac merupakan salah satu vaksin Covid-19 yang dikembangkan di dalam negeri dengan menggunakan platform vaksin inactivated virus.

Vaksin ini dikembangkan oleh peneliti Universitas Airlangga yang bekerja sama dengan PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia.

Penny menyatakan, penerbitan EUA untuk vaksin Inavac sebagai vaksin booster telah dilakukan sesuai persyaratan penerbitan EUA, yaitu dengan terlebih dahulu melalui proses evaluasi terhadap aspek khasiat dan keamanan untuk pemberian booster heterolog.

Evaluasi yang dilakukan BPOM mengacu pada standar evaluasi vaksin Covid-19 yang berlaku secara internasional.

"Khasiat dan keamanan vaksin Inavac sebagai booster heterolog ini mengacu pada studi klinik menggunakan pembanding vaksin dari platform inactivated virus yang telah lebih dulu disetujui sebagai vaksin booster," kata dia.

Hasil studi menunjukkan respons antibodi netralisasi dan antibodi Imunoglobulin G (IgG) yang non-inferior dibandingkan vaksin pembanding yang telah disetujui dosis booster-nya.

Total Stok Vaksin di Kalbar Masih Tersedia 52.386 Dosis Jenis Pfizer

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved