Maut Pistol Polantas
Istri Soewardi Terima Maaf Keluarga Frangki Minta Proses Hukum Tetap Berjalan
Namun begitu, berlapang dadalah kami, karena ajal itu datang dari Allah, jalannyalah yang kita tidak tahu
“Kami sekeluarga menerima permintaan maaf bapak dari keluarga Marpaung. Walaupun proses hukum harus tetap berjalan sesuai pasal yang ada,” imbuhnya.
Untuk itu, Nurwahyuni berharap atas apa yang menimpa suaminya bisa menjadi pelajaran bagi pihak kepolisian untuk selalu berhati-hati ke depan.
Sementara adik angkat almarhum Soewardi, Marlon Putra Sembiring mengatakan, proses pemakaman almarhum telah berjalan dengan baik dan lancar.
”Tapi, seperti yang kami jelaskan tadi, proses hukum tetap berjalan dan juga kemarin Pak Wakapolda memastikan itu bahwa proses hukum tetap berjalan, nanti kita tunggu aja hasilnya,” tambah Marlon.
Intinya kata Marlon, pihak keluarga sudah mengikhlaskan kepergian almarhum. namun dia menekankan, meski kejadian tersebut murni kecelakaan terduga pelaku harus bertanggung jawab atas kelalaian yang dilakukan.
Ayah yang baik
Soewardi meninggalkan tiga anak, dua masih kuliah dan satu duduk dibangku sekolah menengah pertama. Nurwahyuni menuturkan, semasa hidup korban merupakan sosok ayah yang sangat baik bagi anak- anak dan keluarga.
"Dia ayah yang bertanggung jawab, merupakan kepala keluarga dan rumah tangga yang baik, dia juga suami yang baik. Almarhum merupakan sosok yang baik dan bertanggung jawab," tuturnya.
Nurwahyuni menceritakan pada 2 November 2022 pukul 10.00, sang suami pamit pergi ke Jalan Tanjungpura Pontianak karena ada urusan pekerjaan.
Ia sendiri berada di rumah dan anak-anaknya kuliah dan satu sekolah. "Saat itu mati lampu, jadi WiFi juga mati. Jadi saya tidak ada komunikasi sama sekali dengan almarhum, jadi saya keluar ke tempat tetangga dan berbincang," ujarnya.
Setelah beberapa saat berbincang, lampu kembali hidup dan saat itu pun sejumlah pesan masuk ke WA. "Saat itu anak saya ngirimkan video seperti yang beredar mengatakan kalau itu seperti ayah, Mak ini seperti ayah plat mobilnya" ujarnya.
Nurwahyuni lalu menelepon adiknya yang juga merupakan anggota kepolisian. Saat itu pun mengirim video ke sang adik untuk memastikan kebenarannya.
“Adik saya bilang langsung berangkat. Lalu saya juga berangkat diantar sampai ke Pos Garuda. Jadi saya tanya disana, gimana keadaan abangmu. Adik saya bilang kakak tenang dulu," tuturnya.
Kemudian, iapun diantar ker Rumah Sakit RS Bhayangkara Anton Soedjarwo. Ternyata tiba di IGD Rumah sakit, Nurwahyuni mendapati sang suami dalam kondisi meninggal dunia.
Periksa Seluruh Senjata
Wakapolresta Pontianak AKBP N.B. Darma menyampaikan bahwa kasus peluru nyasar dari senjata personel satlantas Polresta Pontianak merupakan kelalaian personel.
"Ini murni karena keteledoran dan tidak taat SOP dari anggota kami, sebagai tindaklanjut personel tersebut berinisial F akan di proses sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Kami berharap kejadian ini tidak terulang lagi," ujarnya Wakapolres saat konfresi pers di Polresta Pontianak Rabu 2 November 2022.
Terkait penanganan pelaku akan langsung didalami oleh fungsi Propam dan Paminal, untuk mengetahui apakah penggunaan senjata tersebut sesuai aturan atau tidak.