Tren Pesta Kostum di Event Akiba Halloween Night, Beri Ruang Ekspresikan Diri Lewat Cosplay
Di event tersebut, Arif juga ingin melihat salah satu cosplayer yang merias diri menjadi main character favorit di anime fenomenal “One Piece”.
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Try Juliansyah
Ira yang sudah menggeluti dunia jejepangan sejak tahun 2008, mengaku optimis event kedua yang pihaknya selengarakan lebih ramai dihadiri oleh cosplayer dan masyarakat.
“Antusiasnya lebih lagi, karena kemarin itu ibaratkan yang sudah tahu dari event sebelumnya, mereka akan memberi tahu kawan-kawannya yang lain,” ungkapnya.
Bicara soal tren cosplay, seiring berjalannya waktu, Ira menilai antusias penggemar cosplay di Kalimantan Barat, dirasa cukup meningkat.
Hal tersebut dapat dilihat dari kian bertambahnya cosplayer diberbagai acara jejepangan, serta ramainya pengunjung yang hadir di suatu event.
Terlebih, menurutnya, cosplay merupakan sebuah hobi, dan umur bukanlah sebuah batas (halangan) seseorang untuk berhenti menyukai suatu hobi.
“Karena itu hobi ya (cosplay) hobikan tidak mandang umur soalnya. Bahkan ini (antusias), bukan hanya Pontianak Kubu Raya dan sekitarnya. Sampai keluar kota, Ketapang, Sanggau, Singkawang dan ada booth dari Jakarta juga berani buka di sini karena ramai,” bebernya.
Event jejepangan yang dimulai sejak pukul 15.30 WIB - 21.00 WIB ini, diisi oleh beberapa rangkaian kegiatan.
Mulai dari perlombaan squid game, performance dance, band dan DJ sampai kostum parade mengelilingi D’Terrace Gaia Bumi Raya City.
Tak hanya itu, ada juga booth-booth yang menjual merch anime dan kuliner.
Satu di antara cosplayer Wahyu Syahbana (18) menuturkan, karakter yang dirinya tiru yaitu sosok Joko Kendil yang saat ini tengah viral di media sosial.
“Iya Joko Kendil, ini event ketiga yang pernah saya ikuti. Awalnya memang suka nonton anime, tapi kayanya seru kalo cosplay. Jadinya coba cosplay Joko Kendil,” katanya.
Wahyu yang merupakan pelajar di SMA 1 Sungai Raya menyebut, banyak pengunjung yang tertarik untuk berswafoto bersamanya.
“Udah banyak sekali, mungkin orang-orang suka dengan Joko Kendil,” tuturnya.
Terakhir, selain mengapresiasi kegiatan event jejepangan tersebut, Wahyu berpesan agar pengunjung event tidak membuang sampah sembarang dan tetap menjaga kebersihan.
Nadin seorang pelajar yang juga turut serta meramaikan event cosplay tersebut, menilai event jejepangan seperti ini merupakan ajang untuk dirinya dapat tampil dan meningkatkan kepercayaan diri.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/pandito-301022-hallowen.jpg)