Gelar Lomba Tradisional, Disdik Kalbar Ingin Budayakan Permainan Tradisional di Lingkungan Sekolah

“Kalau kita bicara Se-Kalbar beratnya pasti di transport. Karena dana terbatas jadi tahun ini kita fokus kan dulu dengan SMA/SMK Se-Kota Pontianak yan

Penulis: Anggita Putri | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK/ANGGITA PUTRI
Lomba tradisional trompah yang diikuti para siswa SMA/SMK di Pontianak berlangsung di SMK N 5 Pontianak belum lama ini. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat menggelar Festival Budaya Kalbar tahun 2022, dengan menggelar berbagai acara dan lomba tradisional.

Diantaranya, perlombaan tradisional seperti lomba trompah dan lari balok yang bekerjasama Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional (KPOTI) Kalbar , telah selesai dilaksanakan yang berlangsung di SMK N 5 Pontianak.

“Lomba tradisional sudah dilaksanakan, dan untuk lomba kuliner akan kita gelar pada 2 November 2022 mendatang. Sisanya di hari H pada 12-14 November 2022,”ujar Ketua Panitia Acara, Urai Muhaini kepada Tribun Pontianak, Jumat 28 Oktober 2022.

Ia mengatakan pada acara ini, sebagai Ketua Panitia ia lebih fokus pada lomba tradisional, karena ini merupakan tahun pertama Disdik Provinsi menggelar acara tersebut.

“Kalau kita bicara Se-Kalbar beratnya pasti di transport. Karena dana terbatas jadi tahun ini kita fokus kan dulu dengan SMA/SMK Se-Kota Pontianak yang ikut meramaikan lomba,”ujarnya.

Wawako Bahasan Berpesan kepada 18 Anggota Panwascam Dilantik, Jalankan Tugas Secara Profesional

Seperti lomba trompah dan lari balok diikuti sekitar 20 tim dari berbagai SMA/SMK di Kota Pontianak.

“Pemenang dari lomba ini sudah ada, tinggal penyerahan hadiah nanti pada hari H oleh Pak Gubernur ,”ujarnya.

Ia mengatakan adapun tujuan digelar lomba tradisional ini, disamping untuk melakukan sosialisasi kepada anak- anak jaman sekarang yang mungkin kurang mengenal permainan tradisional ini, kadang hanya digelar pada 17 Agustus saja.

“Nah sekarang akan kita budayakan kembali menjadi suatu tradisi baru disekolah. Dari KPOTI juga ingin mensosialisasikan ke sekolah-sekolah terkait permainan tradisional ini,”jelasnya.

Sosialisasi ini dalam rangka memperkenalkan, dan untuk mengeratkan budaya masuk sekolah dan pendidikan.

“Dengan adanya lomba budaya yang ada di masyarakat ini dan bisa masuk ke lingungan sekolah. Diharapkan dibidang budaya tidak berjalan sendiri dan bisa dikenalkan secara luas kepada siswa,”pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved