Lokal Populer

Sebanyak 5.205 Jiwa Terdampak Banjir di Ketapang, Pertamina Jamin Stok BBM dan LPG Aman

masyarakat yang terdampak sebanyak 1.406 KK (5.205 Jiwa) Rumah yang terendam mencapai 697 unit / 1.107 KK (3.321 Jiwa)

Penulis: Anggita Putri | Editor: Tri Pandito Wibowo
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA/Dok. Warga
Kondisi air di desa Asam Jelai, Kecamatan Jelai Hulu, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. 

Dengan demikian, ia menegaskan secara keseluruhan di Kalbar untuk stok tersedia baik BBM subsidi, solar , pertalite , juga non subsidi yaknu pertamax, dexlite dan pertamax turbo.

“Intinya masyarakat jangan kawatir apalagi untuk Kota Pontianak stok saat ini aman,”ucapnya.

Ia juga menambahkan untuk stol Gas LPG 3 Kg untuk saat ini juga aman tidak ada yang langka.

“Kita bicara LPG 3 kg yang subsidi tidak terjadi kelangkaan, tapi tetap Pertamina menjalin kerjasama dengan Disperindag setempat karena bagaimana pun pengawasan membutuhkan kordinasi, kolaborasi antar instansi,” ungkapnya.

Hal itu dilakukan, agar LPG 3 kg bisa dinikmati oleh masyarakat miskin atau tepat sasaran. Dengan harapan penyaluran lebih tepat sasaran dengan sistem yang akan di sesuaikan mengikuti apa yang sudah Pertamina lakukan dengan program BBM Subsidi tepat.

“Karena sekarang misalnya beli solar akan dicatat nopol dan ada pengendaliannya,”ucapnya.

Dikatakannya kalau untuk sekarang beli solar sudah harus dicatat nopolnya untuk diinput ke sistem, kalau sudsh daftar subsidi tepat akan mendapat barcode yang bisa ditunjukan ke pegawai SPBU. Sehingga akan kelihatan mobil itu cocok tidak dengan barcode atau nopolnya.

“Kalau misalnya belum daftar silahkan bagi yang berhak,”ujarnya.

Ia menegaskan kembali jika ada SPBU yang menjual BBM diatas harga yang sudah ditetapkan. Dikatakannya bahwa masyarakat apabila menemukan SPBU yang menjual misalnya harga solar yang dijual tidak sesuai dengan harga yang tertera , siapapun oknumnya infokan saja ke cabang Pertamina di Kalbar atau bisa sampaikan ke 135.

“Tapi harus dengan bukti, jadi enak kalau kami ingin melakukan pembinaan. Tapi sekarang sudah mudah karena sudah digitalisasi. Tapi jika ada oknum meminta harga lebih, jangan ragu untuk melapor,”tegasnya.

Namun ia juga meminta kesadaran masyarkat untuk membeli BBM subsidi secukupnya, jangan sampai ditimbun atau dijual kembali.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved