Lokal Populer

Sebanyak 5.205 Jiwa Terdampak Banjir di Ketapang, Pertamina Jamin Stok BBM dan LPG Aman

masyarakat yang terdampak sebanyak 1.406 KK (5.205 Jiwa) Rumah yang terendam mencapai 697 unit / 1.107 KK (3.321 Jiwa)

Penulis: Anggita Putri | Editor: Tri Pandito Wibowo
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA/Dok. Warga
Kondisi air di desa Asam Jelai, Kecamatan Jelai Hulu, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Ketua Satgas Informasi Bencana BPBD Provinsi Kalimantan Barat, Daniel menyampaikan terjadi banjir di Desa Sungai Kelik, Kecamatan Nanga Tayap Kabupaten Ketapang.

Informasi tersebut diterima BPBD Provinsi pukul 07.35 Wib, Jumat 21 Oktober 2020. Dimana banjir telah terjadi pada 20 Oktober 2022, pukul 17.10 WIB.

Adapun Dusun yang terdampak yakni Dusun Tanjung Perak, Dusun Tanah Merah, Dusun Kelik Tua, Desun Sepahan, Dusun Muara Kayong.

Sejauh ini, adapun masyarakat yang terdampak sebanyak 1.406 KK (5.205 Jiwa). Rumah yang terendam mencapai 697 unit / 1.107 KK ( 3.321 Jiwa). Dengan Ketinggian air di badan jalan 45-70 cm, dan di dalam rumah warga 25 cm.

Kadis Kesehatan Kalbar Ingatkan Masyarakat Tidak Sebarluaskan Berita Hoaks Terkait Penyakit AP AKI

Akibat dari banjir tersebut yang melanda Desa sungai Kelik telah merendam fasilitas umum berupa Kantor Desa, Sekolah, Poskesdes.

“Fasiltas umum yang terdampak 1 kantor Desa, Gereja 2, Masjid 6 buah, Surau 2, Puskedes 2 buah, Pustu 2 buah, SD 4 buah, Pondok Pesantren 1 buah, PAUD / TK 2 buah,”ujarnya kepada Tribun Pontianak,Jumat 21 Oktober 2022.

Ia mengatakan masyarakat saat ini bertahan di rumahnya ( lantai 2 ) dan ada juga yang menumpang di rumah kerabatnya yang berada di daerah yang tidak terdampak banjir.

“BPBD Provinsi Kalbar sudah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Ketapang untuk memonitor dan mengambil langkah penanggulangan bagi masyarakat yg terdampak.

Data masyarakat yang terdampak ini juga sudah di sampaikan kepada BPBD Kabupateb Ketapang untuk di verifikasi, karena data tersebut dari Kepala Desa Sungai Kelik.

Pastikan Stok BBM dan LPG Aman

Area Manager Communication and CSR, Susanto August Satria pastikan stok BBM di daerah terdampak banjir di Kalbar saat ini aman terkendali, dan tidak ada kelangkaan

Ia menjelaskan untuk distribusi BBM memang ketika banjir seperti contoh di Kabupaten Sintang ada yang mencapai 9,6 meter, saat itu ada tiga SPBU yang terdampak.

“Tetapi ada juga SPBU yang tidak terdampak , jadi strategi penyaluran tetap ada tapi ke penyaluran SPBU yang tidak terdampak,” ujarnya Jumat 21 Oktober 2022.

Sehingga masyarakat tetap bisa memenuhi BBM nya ke SPBU terdekat . Kondisi banjir juga terus dipantau, ketika bisa dilalui maka akan langsung eksekusi penyaluran ke SPBU tersebut.

“Jadi secara distribusi memang ia agak terhambat, tapi secara kebutuan stok aman masih bisa terpenuhi di SPBU yang ada disekitarnya,”ungkapnya.

Dengan demikian, ia menegaskan secara keseluruhan di Kalbar untuk stok tersedia baik BBM subsidi, solar , pertalite , juga non subsidi yaknu pertamax, dexlite dan pertamax turbo.

“Intinya masyarakat jangan kawatir apalagi untuk Kota Pontianak stok saat ini aman,”ucapnya.

Ia juga menambahkan untuk stol Gas LPG 3 Kg untuk saat ini juga aman tidak ada yang langka.

“Kita bicara LPG 3 kg yang subsidi tidak terjadi kelangkaan, tapi tetap Pertamina menjalin kerjasama dengan Disperindag setempat karena bagaimana pun pengawasan membutuhkan kordinasi, kolaborasi antar instansi,” ungkapnya.

Hal itu dilakukan, agar LPG 3 kg bisa dinikmati oleh masyarakat miskin atau tepat sasaran. Dengan harapan penyaluran lebih tepat sasaran dengan sistem yang akan di sesuaikan mengikuti apa yang sudah Pertamina lakukan dengan program BBM Subsidi tepat.

“Karena sekarang misalnya beli solar akan dicatat nopol dan ada pengendaliannya,”ucapnya.

Dikatakannya kalau untuk sekarang beli solar sudah harus dicatat nopolnya untuk diinput ke sistem, kalau sudsh daftar subsidi tepat akan mendapat barcode yang bisa ditunjukan ke pegawai SPBU. Sehingga akan kelihatan mobil itu cocok tidak dengan barcode atau nopolnya.

“Kalau misalnya belum daftar silahkan bagi yang berhak,”ujarnya.

Ia menegaskan kembali jika ada SPBU yang menjual BBM diatas harga yang sudah ditetapkan. Dikatakannya bahwa masyarakat apabila menemukan SPBU yang menjual misalnya harga solar yang dijual tidak sesuai dengan harga yang tertera , siapapun oknumnya infokan saja ke cabang Pertamina di Kalbar atau bisa sampaikan ke 135.

“Tapi harus dengan bukti, jadi enak kalau kami ingin melakukan pembinaan. Tapi sekarang sudah mudah karena sudah digitalisasi. Tapi jika ada oknum meminta harga lebih, jangan ragu untuk melapor,”tegasnya.

Namun ia juga meminta kesadaran masyarkat untuk membeli BBM subsidi secukupnya, jangan sampai ditimbun atau dijual kembali.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved