Ketua IDI Sambas Imbau Nakes Setop Sementara Penggunaan Resep Obat Sirup
Setidaknya, dr. Ganjar Eko Prabowo menyampaikan untuk sementara penggunaan obat sediaan cair atau sirup tersebut diberhentikan terlebih dahulu, sampai
Penulis: Imam Maksum | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Sambas, dr. Ganjar Eko Prabowo menyikapi fenomena gangguan ginjal akut yang diderita anak di Indonesia. Dia mengungkapkan, sementara kasus tersebut masih belum terdapat di Kabupaten Sambas.
Dr. Ganjar Eko Prabowo menyampaikan untuk sementara penggunaan obat sediaan cair atau sirup tersebut diberhentikan terlebih dahulu, sampai menunggu hasil dari Kementerian Kesehatan.
"Alhamdulillah Kabupaten Sambas masih belum ada, fenomena akut kidney injury atau gagal ginjal akut pada anak-anak. Untuk sementara stop dahulu pemakaian obat sirup, untuk sementara waktu sampai investigasi dan penelitian dilakukan Kementerian Kesehatan," kata Ganjar Eko Prabowo pada Jumat 21 Oktober 2022.
• Sejumlah Apotek di Kubu Raya Tak Pesan Obat Sirup, Omset Penjualan Menurun Hingga 40 Persen
Dia meminta kepada masyarakat untuk tidak panik dan berpesan agar tidak menggunakan obat tanpa izin dari tenaga kesehatan.
"Masyarakat jangan panik dan jangan membeli sembarang obat tanpa izin atau tanpa diketahui tenaga kesehatan. Untuk tenaga kesehatan sebaiknya tidak meresepkan dalam bentuk obat cair atau sirup," ujarnya.
Dia menyebutkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas, Rumah Sakit, Puskesmas sampai Polindes melakukan edukasi ke masyarakat tentang perlunya kewaspadaan orang tua dengan gejala turunnya volume dan frekuensi urin/kencing dengan ada atau tidaknya gejala demam. Bila menemukan, kata dia, segera bawa ke fasilitas kesehatan.
Ganjar Eko mengimbau jika terjadi gejala segera mengedepankan pengobatan non farmakologis.
"Jika timbul demam lebih mengedepankan pengobatan non farmakologis untuk sementara seperti minum air putih yang cukup, kompres, menggunakan pakaian tipis, jika ada tanda gejala bahaya dan belum membaik segera bawa ke fasilitas kesehatan," tuturnya.
Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News