Kadiskes Sebut Belum Ada Temuan Kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak di Kalbar

Harry menjelaskan terkait dengan data satu kasus Kalbar oleh Public Health Emergency Operating Centre (PHEOC) Kemenkes RI.

Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Faiz Iqbal Maulid
Kompas.com
Illustrasi Gagal Ginjal Akut, Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Kalimantan Barat, drg. Hary Agung memastikan belum ditemukan kasus gagal ginjal akut di Kalbar 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Kalimantan Barat, drg. Hary Agung memastikan belum ada temuan kasus gagal ginjal akut Progresif Atipikal (PA) Acute Kidney Injury (AKI) di Kalbar

Harry menjelaskan terkait dengan data satu kasus Kalbar oleh Public Health Emergency Operating Centre (PHEOC) Kemenkes RI.

Harry menyebut temuan kasus tersebut masih dikategorikan exclude/dikecualikan (tidak lengkap data Penelitian Epidemiologi)

“Setelah kami (Dinkes) telusuri. Hasilnya tidak termasuk dalam kriteria progressive atipicaly acute kidney injury,” ujarnya, Kamis, 20 Oktober 2022.

“Jadi sampai hari ini Kalbar belum ditemukan kasus PA-AKI,” timpalnya. 

Kasus Gagal Ginjal Akut, Kepala BPJS Pontianak: Penderita Akan Ditanggung JKN

Sebelumnya, saat diwawancarai kemarin Rabu 19 Oktober 2022, Kadiskes Hary memastikan Dinkes Provinsi Kalbar sudah mengintruksikan kepada seluruh dinas kesehatan kabupaten/kota se-Kalbar 

Untuk meningkatkan kewaspadaan terkait penyebaran penyakit Gagal Ginjal Akut (GGA) pada anak. 

Intruksi tersebut disampaikan Kadiskes untuk menindaklanjuti Surat Keputusan (SK) Dirjen Pelayanan Kesehatan (Yankes) tentang tata laksana dan manajemen klinis gangguan ginjal akut (GGA) di fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes). 

“Itu kita sudah sampaikan ke semua Dinas Kesehatan kabupaten/kota kemudian fasilitas pelayanan kesehatan (di Kalbar),” katanya.

Menurut Harry, berdasarkan koordinasi pihaknya dengan dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Kalimantan Barat.Bahwa memang belum adanya temuan kasus GGA di Kalbar

“Tetapi inikan tidak menutup kemungkinan ini juga terjadi di wilayah kita (Kalbar) Karena beberapa provinsi di Indonesia terakhir dilaporkan ada 19 provinsi sudah melaporkan (temuan kasus GGA),” tutupnya.

Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved