Lokal Populer

Banyak Warga yang Mengungsi Secara Mandiri Dampak Dari Banjir di Sintang

Camat Sintang, Tatang Supriyatna mengaku beruntung banyak dibantu oleh orang baik yang selalu siap memberikan bantuan dalam berbagai bentuk

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Tri Pandito Wibowo
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA/Dok. Prokopim Sintang
Camat Sintang, Tatang Supriyatna bersama tim BPBD menyalurkan bantuan sembako kepada warga terdampak banjir. Banjir di Kecamtan Sintang, berangsur surut. Namun, beberapa jalan dan pemukiman khususnya yang berada di bantaran sungai Kapuas dan melawi masih terendam. 

Selama banjir melanda Kabupaten Sintang, jajaran Dinas Kesehatan terus bekerja memberikan pelayanan kesehatan warga yang terdampak banjir, meski ada fasilitas kesehatan ada yang terendam. Layanan dilakukuan dengan cara jemput bola. Petugas menyusuri sungai menjangkau warga yang masih bertahan di rumah hinga mendirikan posko pengobatan gratis.

“Tim kami yang ada di 6 puskesmas setiap hari terus bergerak ke lokasi rumah warga yang terdampak banjir dan lokasi pengungsian,” jelasnya.

Selama banjir, tim Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang sudah melayani 1.024 jiwa. Rinciannya, untuk warga yang terdampak banjir itu 235 ibu hamil, bayi ada 344, anak-anak ada 1. 631 dan lansia ada 1. 554.

“Sedangkan yang sudah mengungsi, yang kami berikan pelayanan kesehatan adalah 70 ibu hamil, bayi 104, anak-anak 497 dan lansia 501,” beber Sinto.

Minta Bantuan Mensos

Ketua Komisi V DPR RI Lasarus menyebut sudah berkoordinasi dengan Mentri Sosial Tri Rismaharini menyikapi bencana alam banjir yang melanda sejumlah daerah di Provinsi Kalimantan Barat salah satunya Kabupaten Sintang.

"Saya juga sudah kontak dengan Ibu Mensos supaya cepat mengambil langkah-langkah yang dipandang perlu selama tanggap darurat, supaya yang terdampak banjir cepat bisa dibantu," kata Lasarus usai meninjau banjir dan progres pembangunan Waterfront di Sintang, Kalimantan Barat, pada Sabtu 15 Oktober 2022.

Lasarus mendapatkan laporan banjir terdampak banjir cukup parah di 5 Kabupaten di Kalbar.

"Sekarang banyak warga terdampak banjir, mulai di Sintang, Melawi, Sekadau dan Ketapang. 5 Kabupaten ni terdampak banjir cukup parah," ungkapnya.

Menurutnya, warga terdampak banjir harus segera dibantu. Sebab, banjir menyebabkan aktivitas warga dan perekonomian tersendat.

"Ada warga terjebak dalam komdisi ini. Pasti mereka tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari kemudian tidak bisa mencari nafkah dan ini perlu dibantu," ujar Lasarus.

"Yang saya tekankan pemerintah cepat mengambil langkah yang dipadamg perlu untuk tanggap darurat membantu warga terdampak banjir."

Ketua DPD PDIP Provinsi Kalbar ini juga menyebut, Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) juga berupaya membantu warga terdampak bencana alam.

"Kita ndak bisa kerja sendirian, harus koordinasi dengan pemerintah dan seterusnya kita berharap semua pihak bisa membantu baik dari unsur manapun sangat diperlukan dalam kondisi seperti ini. Kita dapat informasi Sintang mulai surut. Mudah mudahan tidak naik lagi. Tapi cuaca ini kan sulit untuk kita prediksi belakang ini dan kita berharap banjir cepat turun, aktivitas bisa pulih," harapnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved