Breaking News

Lokal Populer

Banyak Warga yang Mengungsi Secara Mandiri Dampak Dari Banjir di Sintang

Camat Sintang, Tatang Supriyatna mengaku beruntung banyak dibantu oleh orang baik yang selalu siap memberikan bantuan dalam berbagai bentuk

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Tri Pandito Wibowo
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA/Dok. Prokopim Sintang
Camat Sintang, Tatang Supriyatna bersama tim BPBD menyalurkan bantuan sembako kepada warga terdampak banjir. Banjir di Kecamtan Sintang, berangsur surut. Namun, beberapa jalan dan pemukiman khususnya yang berada di bantaran sungai Kapuas dan melawi masih terendam. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Banjir di Kecamtan Sintang, berangsur surut. Namun, beberapa jalan dan pemukiman khususnya yang berada di bantaran sungai Kapuas dan melawi masih terendam.

Pemerintah Kecamatan Sintang juga terus bekerja keras memberikan pelayanan kepada terdampak banjir dengan menyediakan tenda, mendistribusikan bantuan, berkeliling ke lokasi pengungsian serta berkoordinasi dengan banyak pihak untuk bersama-sama meringankan beban warga.

Camat Sintang, Tatang Supriyatna mengaku beruntung banyak dibantu oleh orang baik yang selalu siap memberikan bantuan dalam berbagai bentuk selama dilanda bencana alam banjir.

“Ada yang menyumbangkan tenaganya, materi dan ide-ide untuk membantu warga,” ujarnya, Senin 17 Oktober 2022.

Dalam dua hari terakhir, banjir surut signifikan. Namun, kata Tatang jumlah pengungsi masih relatif banyak.

Kopi Liberika KKU Sebagai Best Alternative Coffee In the World 2022, Bupati Citra Akui Bangga

Data yang dihimpun, jumlah jiwa yang terdampak mengalami penurunan dibandingkan Minggu 16 Oktober 2022 dari 20.054 jiwa berkurang menjadi 19. 751 jiwa pada Senin 17 Oktober 2022. Jumlah KK menurun dari 5. 951 KK menjadi 5. 827 KK. Jumlah rumah yang terdampak kami rekap masih sama yakni 154 unit.

“Jumlah gedung sekolah yang terdampak juga menurun dari 30 unit menjadi 27 unit lagi. Rumah ibadah, kemarin masih ada 40 unit, hari ini sisa 39 unit yang masih terdampak banjir,” beber Tatang.

Sementara jumlah pengungsi total sebanyak 288 kepala keluarga atau 1.077 jiwa. Sebagian besar tersebar di desa dan kelurahan yang terdampak banjir.

Warga mengungsi mandiri. Ada yang tempat keluarga, di surau, sekolah, hingga mendirikan tenda darurat dan posko yang disiapkan pemda.

“Kami terus memantau perkembangan banjir dan juga berupaya memenuhi kebutuhan para pengungsi dengan cara berkoordinasi dan berkomunikasi dengan banyak pihak. Semoga banjir terus surut dan kembali ke kondisi normal,” ujar Tatang.

Terserang Penyakit

Bencana alam banjir di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, sudah lebih dari sepekan. Meski ada penyusutan tinggi muka air, potensi banjir susulan masih bisa terjadi. Apalagi, BMKG memprediksi cuaca ekstrem masih akan terjadi hingga sepekan kedepan.

Beberapa warga terdampak banjir di Sintang, mulai terserang penyakit. Data Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang mencatat, ada enam jenis penyakit yang diderita warga selama banjir. Yang paling banyak, hipertensi. Jumlahnya mencapai 1.124 orang.

Selain tekanan darah tinggi, ada 300 orang yang terserang penyakit Inspeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Data ini dirangkum Dinas Kesehatan selama memberikan pelayanan keliling terhadap warga terdampak banjir.

“Sampai sabtu kemarin, tim kami menemukan 10 penyakit yang paling banyak dialami oleh warga yang terdampak banjir adalah Hipertensi 1. 124 orang, ISPA 300 orang, penyakit kulit 114 orang, athralgia 79 orang,  remathoid 65 orang, dan alergi sebanyak 36 orang,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Harysinto Linoh.

Selama banjir melanda Kabupaten Sintang, jajaran Dinas Kesehatan terus bekerja memberikan pelayanan kesehatan warga yang terdampak banjir, meski ada fasilitas kesehatan ada yang terendam. Layanan dilakukuan dengan cara jemput bola. Petugas menyusuri sungai menjangkau warga yang masih bertahan di rumah hinga mendirikan posko pengobatan gratis.

“Tim kami yang ada di 6 puskesmas setiap hari terus bergerak ke lokasi rumah warga yang terdampak banjir dan lokasi pengungsian,” jelasnya.

Selama banjir, tim Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang sudah melayani 1.024 jiwa. Rinciannya, untuk warga yang terdampak banjir itu 235 ibu hamil, bayi ada 344, anak-anak ada 1. 631 dan lansia ada 1. 554.

“Sedangkan yang sudah mengungsi, yang kami berikan pelayanan kesehatan adalah 70 ibu hamil, bayi 104, anak-anak 497 dan lansia 501,” beber Sinto.

Minta Bantuan Mensos

Ketua Komisi V DPR RI Lasarus menyebut sudah berkoordinasi dengan Mentri Sosial Tri Rismaharini menyikapi bencana alam banjir yang melanda sejumlah daerah di Provinsi Kalimantan Barat salah satunya Kabupaten Sintang.

"Saya juga sudah kontak dengan Ibu Mensos supaya cepat mengambil langkah-langkah yang dipandang perlu selama tanggap darurat, supaya yang terdampak banjir cepat bisa dibantu," kata Lasarus usai meninjau banjir dan progres pembangunan Waterfront di Sintang, Kalimantan Barat, pada Sabtu 15 Oktober 2022.

Lasarus mendapatkan laporan banjir terdampak banjir cukup parah di 5 Kabupaten di Kalbar.

"Sekarang banyak warga terdampak banjir, mulai di Sintang, Melawi, Sekadau dan Ketapang. 5 Kabupaten ni terdampak banjir cukup parah," ungkapnya.

Menurutnya, warga terdampak banjir harus segera dibantu. Sebab, banjir menyebabkan aktivitas warga dan perekonomian tersendat.

"Ada warga terjebak dalam komdisi ini. Pasti mereka tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari kemudian tidak bisa mencari nafkah dan ini perlu dibantu," ujar Lasarus.

"Yang saya tekankan pemerintah cepat mengambil langkah yang dipadamg perlu untuk tanggap darurat membantu warga terdampak banjir."

Ketua DPD PDIP Provinsi Kalbar ini juga menyebut, Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) juga berupaya membantu warga terdampak bencana alam.

"Kita ndak bisa kerja sendirian, harus koordinasi dengan pemerintah dan seterusnya kita berharap semua pihak bisa membantu baik dari unsur manapun sangat diperlukan dalam kondisi seperti ini. Kita dapat informasi Sintang mulai surut. Mudah mudahan tidak naik lagi. Tapi cuaca ini kan sulit untuk kita prediksi belakang ini dan kita berharap banjir cepat turun, aktivitas bisa pulih," harapnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved