ILUNI FKUI Segera Dilantik, Kabar Baik untuk Dunia Kesehatan di Kalbar

"Latar belakangnya untuk melihat peran dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, umumnya ILUNI atau lulusannya kita tidak terlepas dari tri darm

TRIBUNPONTIANAK/FILE
Ketua ILUNI FKUI Komisariat Kalbar dr Hermanto, dan Bendahara 2 ILUNI FKUI Komisariat Kalbar dr Nosiko Allber, pada kesempatan Tribun Pontianak Official Podcast. Jumat, 14 Oktober 2022. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ikatan Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (ILUNI FKUI) Komisariat Kalimantan Barat akan dikukuhkan pada 15-16 Oktober 2022 besok. Pengukuhan ini nantinya akan dilakukan langusng oleh ILUNI FKUI Pusat.

Rencananya acara pengukuhan ini akan dihadiri pula Gubernur Kalbar Ketua ILUNI Kalbar periode 2019-2022, Sekretaris Daerah Kalbar, Rektor Universitas Tangjungpura, Dekan FK Untan, Kepala Dinas Kesehatan Kalbar dan Kota Pontianak, Direktur RSUD dr Soedarso, Ketua IID Kalbar dan Kota Pontianak.

Hal ini diketahui berdasarkan penjelasan Ketua ILUNI FKUI Komisariat Kalbar dr Hermanto, dan Bendahara 2 ILUNI FKUI Komisariat Kalbar dr Nosiko Allber, pada kesempatan Tribun Pontianak Official Podcast, Jumat 14 Oktober 2022.

Dr Hermanto sendiri menjelaskan bahwa memang sepak terjang ILUNI FKUI ini masih terbilang muda.

Kalbar sendiri merupakan Provinsi ke- 3 diseluruh Indonesia yang membentuk ILUNI FKUI ini.

"ILUNI FKUI itu memang sedang gencar-gencarnya untuk dibuka diseluruh Indonesia," ucapnya.

"Dari sekian ratus daerah tingkat 2 dan Provinsi, itu Kalbar itu baru yang ke- 3 akan dikukuhkan," jelasnya.

Latar belakang berdirinya ILUNI FKUI ini sendiri adalah, untuk melihat sejauh mana peran Fakultas Kedokteran UI terhadap bidang kesehatan masyarakat di seluruh Indonesia, termasuk pula di Kalimantan Barat ini.

"Latar belakangnya untuk melihat peran dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, umumnya ILUNI atau lulusannya kita tidak terlepas dari tri darma perguruan tinggi walaupun kita sudah keluar dari almamater, jadi khususnya pengabdian ke masyarakat," ucapnya.

Wujudkan Smart City, Wali Kota Edi Kamtono Sebut Pontianak Punya Banyak Potensi dan Banyak Kelebihan

"Apalagi disini isunya menarik kalau di Kalbar, satu, daerah perbatasan paling panjang di tanah air, Papua sama Papua Nugini pun masih kalah. Kita itu isinya perbatasan, kemudian juga pasien-pasien untuk saat ini apalagi sebelum pandemi, masih mau berobat ke Kuching atau Serawak," jelasnya.

Oleh karena beberapa hal yang spesifik di atas adalah menjadi salah satu alasan dibentuknya ILUNI FKUI Komisariat Kalbar ini.

Selain sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, dibentuknya ILUNI FKUI ini juga diharapkan dapat menjadi jembatan silaturahmi dan koordinasi para dokter-dokter yang ada di Kalbar ini, baik yang beralmamater Universitas Indonesia maupun Universitas lainnya.

Apalagi saat ini jumlah dokter yang ada di Kalbar masih sangat sedikit, oleh karenanya melalui terobosan ini dapat menjadi solusi untuk mangatasi persoalan ini.

"Misalnya nanti jadi ajang silaturahmi, atau misalnya nanti ada kebutuhan. Itu sih harapan pribadi saya mungkin sama teman-teman," ucapnya.

"Karena di Soedarso pun dokter-dokter masih banyak kurang," terangnya.

Sementara itu, dr Nosiko Allber menambahkan bahwa terbentuknya ILUNI FKUI ini kedepannya juga memungkinkan untuk melakukan kolaborasi-kolaborasi terkait masalah kesehatan yang sulit untuk ditangani oleh rumah sakit yang ada di Kalbar.

"Seandainya ada kasus-kasus sulit nih di RS Soedarso, dan juga penerbangan ke Jakarta, sulit," ucap Allber.

"Jadi dengan adanya ini, kemungkinan kita nanti bisa kolaborasi, operasinya, bisa dari Jakarta datang kesini beberapa dokter-dokter yang bisa penanganan di Soedarso," sambungnya.

Diketahui, sejauh ini sudah tercatat sebanyak kurang lebih 90 orang dokter-dokter yang merupakan alumni dari Universitas Indonesia.

Dan jumlah tersebut diperkirakan masih akan bertambah, mengingat pendataan yang masih terus dilakukan.

"Kemudian kita juga sedang mengadakan pendataan, karena kita tidak tahu berapa jumlahnya. Tapi yang terdata sementara itu, nanti akan bertambah, sekitar 90 dokter lulusan Universitas Indonesia disini," jelas dr Hermanto. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved