Pemkot Pontianak Berkomitmen Lakukan Peningkatan Inovasi

Menurut Bahasan, dengan inovasi yang matang, akan tercipta pelayanan publik yang prima, sehingga daya saing daerah pun terdongkrak.

Penulis: Faisal Ilham Muzaqi | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Muhammad rokib
kegiatan Coaching Clinic Inovator untuk Peningkatan Daya Saing Daerah di Aula Rohana Muthalib, Bappeda Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis 6 Oktober 2022. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan menyampaikan, bahwa Indeks Inovasi Daerah Kota Pontianak berada di urutan ke-14 untuk Kota se-Indonesia.

"Indeks Inovasi Daerah Kota Pontianak masuk kategori inovatif dan Indeks Daya Saing Daerah dengan nilai paling tinggi di Kalbar dan nomor dua di Pulau Kalimantan. lndeks Daya Saing kita juga urutan ke 14 untuk kota se Indonesia," ujarnya setelah membuka Coaching Clinic Inovator untuk Peningkatan Daya Saing Daerah di Aula Rohana Muthalib, Bappeda Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis 6 Oktober 2022.

Akan tetapi, capaian tersebut tidak membuat Pemkot Pontianak berpuas diri.

Menurut Bahasan, dengan inovasi yang matang, akan tercipta pelayanan publik yang prima, sehingga daya saing daerah pun terdongkrak.

Jadwal Masuknya Shalat Jumat 7 Oktober 2022 untuk Kota Pontianak

Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak terus berupaya dalam meningkatkan pelayanan publik kepada masyarakat.

Satu diantara upaya yang dilakukan adalah melakukan peningkatan inovasi.

Pemkot Pontianak melalui Bappeda Kota Pontianak telah melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Tanjungpura dal.penyelenggaraan Klinik Inovasi Tematik Bersama 'Kite Bise' pada Kamis 6 Oktober 2022.

"Saya berharap keberadaan Klinik Inovasi Tematik ini dapat dimanfaatkan dan bermanfaatkan seluas-luasnya oleh perangkat daerah untuk kemajuan Kota Pontianak," ucap Bahasan

"Klinik Inovasi Tematik Bersama ini akan menjadi wadah kolaborasi antara pemerintah, akademisi dan swasta dalam menghasilkan inovasi yang unggul," imbuhnya.

Kata Wawako Bahasan, peningkatan pelayanan publik melalui inovasi-inovasi yang ada dilakukan juga sesuai dengan visi-misi Pemerintah Kota Pontianak untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat yang didukung dengan teknologi informasi dan aparatur yang berintegritas, bersih serta cerdas.

"Sehingga dapat mewujudkan masyarakat sejahtera yang mandiri, kreatif dan berdaya saing. Kemudian muara akhirnya adalah peningkatan pelayanan publik," jelasnya.

Tingkatkan Kualitas Pelayanan Kepada Masyarakat

Kepala Bappeda Kota Pontianak, Sidiq Handanu menyampaikan, Coaching Clinic Inovator untuk Peningkatan Daya Saing Daerah Kota Pontianak ini dilakukan sesuai dengan misi Kota Pontianak dalam meningkatkan pelayanan publik kepada masyarakat.
Menurutnya dalam penerapan inovasi tentu perlu adanya kolaborasi antara pemerintah maupun Stakeholder terkait termasuk Perguruan Tinggi dalam membantu melakukan riset untuk keoptimalan inovasi.

Untuk itu, pihaknya menggandeng Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Tanjungpura Pontianak dalam Peningkatan inovasi.

"Karena inovasi itu harus digabungkan dengan ilmu pengetahuan. Maka harus dikombinasikan antara praktek dan teori dan teori itu dari LPPKM Untan serta peran stakholder liannya. Sehingga inovasi yang dihasilkan bisa dimanfaatkan oleh masayrakat," ujarnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved