Bawaslu Sambas Rilis 221 Pendaftar Panwascam, Ungkap Kurang Diminati Perempuan
Yesi berharap kedepannya siapapun nanti yang akan terpilih menjadi Panwascam akan menjadi bagian dari keluarga besar Bawaslu Kabupaten Sambas.
Penulis: Imam Maksum | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Bawaslu Kabupaten Sambas merilis sebanyak 221 pendaftar calon Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan.
Dari 221 pendaftar itu sebanyak 173 laki-laki dan 48 perempuan, Rabu 28 September 2022.
Bawaslu Kabupaten Sambas melalui Ketua Perektrutan Pokja, Yesi Maya Santi, S.Pd ME, mengatakan tingkat pendaftaran peserta perempuan untuk menjadi Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan (Panwascam) di Kabupaten Sambas cenderung kurang diminati.
Pasalnya, tingkat peserta perempuan di Kabupaten Sambas untuk mendaftarkan diri menjadi anggota Panwascam dinilai sangat sedikit. Dikarenakan faktor sulit dalam membangun kepercayaan yang sudah tertanam.
Baca juga: Ketua Forum Perbatasan Kalbar, Abelnus Tanggapi Peristiwa Longsor Batang Air Sambas
"Memang kita kurang peminat dari pengawas perempuan, maksudnya pendaftaran perempuan memang sangat-sangat sedikit. Tapi sudah saya kaji, kalau untuk perempuan, kendalanya enggak ada sih tapi untuk membangun kepercayaan masyarakat agak susah karena yang sudah tertanam di pikiran masyarakat, bahwa Bawaslu akan meluluskan orang-orang yang itu-itu saja," katanya.
Yesi Maya Santi menuturkan, pada proses perekrutan Panwascam sudah transparan dikarenakan menurutnya dengan menggunakan sistem gugur. Lebih jauh, Yesi mengatakan terkait kurang minat perempuan menjadi Panwascam di Kabupaten Sambas, disebabkan sejumlah faktor.
"Apakah memang gajinya tidak memadai, mungkin mereka mendapatkan pekerjaan yang lebih dari gaji perseorang pengawas atau dia udah tahu resiko jadi pengawas. Sangat tinggi berhadapan dengan mungkin nanti caleg timses kemudian dengan pasangan calon segala macam, resiko jadi benar-benar sangat besar," katanya.
Walaupun, kata dia, jika sudah memiliki jiwa menjadi seorang pengawas bukan hanya sekedar mencari pengalaman tapi memang benar-benar menjiwai. "Ada rasa bangga dengan menjadi seorang pengawas meskipun gajinya relatif,
dia akan tetap melamar menjadi seorang pengawas sudah terbukti," katanya.
Yesi Maya Santi, juga menerangkan Bawaslu Kabupaten Sambas akan melakukan upaya dalam melakukan perekrutan di Kabupaten Sambas melalui media sosial.
"Mengumumkan bahwa akan ada pendaftaran mulai 21 September sampai 27 September 2022 menggunakan semua media sosial Bawaslu, media sosial lembaga, kemudian, What's App, Twitter, Facebook, Instagram, Tik tok, media massa, serta akan menghubungi di 19 kecamatan di Kabupaten Sambas untuk menempel pengumuman," jelasnya.
Yesi berharap kedepannya siapapun nanti yang akan terpilih menjadi Panwascam akan menjadi bagian dari keluarga besar Bawaslu Kabupaten Sambas.
"Menjaga integritas mereka menjadi seorang pengawas agar pelaksanaan Pemilu ini berjalan dengan baik sesuai dengan harapan dan menjadi yang terbaik," harapnya. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News