Gubernur Kalbar Sutarmidji Mengaku Kurang Puas dengan Hasil Bangunan SMK Terpadu Sambas
Gubernur Sutarmidji mengecek langsung kondisi bangunan yang telah selesai. Namun ia menegaskan kurang puas dengan hasil Bangunan Gedung SMK Terpadu
Penulis: Anggita Putri | Editor: Hamdan Darsani
"Jadi betul kebutuhan pasar, dan memang pendidikan vokasi itu menjawab kebutuhan pasar bukan suka-suka. Jangan sampai nanti jurusan busana karena orang kursus tiga bulan saja sudah bisa jadi desainer, kenapa harus sekolah tiga tahun," ujarnya.
"Tataboga kalau kaitannya kuliner boleh tapi terbatas tidak boleh lebih satu kelas, las juga. Tapi kalau otomotif dan elektro bisa,"jelasnya.
Sutarmidji mengatakan akan terus memperhatikan sekolah ini (SMK N Terpadu Sambas) dengan luas lahan 5 hektare, yang masih bisa dikembangkan untuk yang lain.
"Kalau perlu ada BLK di Sambas bisa untuk anak-anak praktek, bisa buat dibelakang sana," ucapnya.
Sutarmidji juga meminta kepada sekolah SMK N Terpadu untuk lebih kreatif, ketika sidak ia melihat pohon yang ada di sekolah antara hidup segan mati tak mau, padahal itu sangat sepele.
"Saya nilai dua hal dari manajemen sekolah. Pertama wc, kalau masuk gerbang sudah bau, kedua kalau masuk perpus tata buku tidak betul berarti tak bisa diharapkan sekolah itu,"ungkapnya.
Dikatakannya hampir sekolah di Pontianak telah ia datangi. Namun kadang wc guru saja yang bagus. Maka dari itu desain wc harus diperhatikan sesuai kebutuhan anak supaya tidak bau dan mudah dibersihkan.
"Saya minta Disdik merencanakan sekolah jangan maunya konsultan saja masak ini tanah bujur tapi bangunan mereng disana. Sekolah itu yang penting fungsional, bukan artistiknya, Jalan di depan kenapa sekolah menghadap kesana, dan saya sudah protes,"tegasnya
Seharusnya, kata Midji ketika sudah membayar pihak konsultan untuk bekerja, bukan untuk menyediakan media atau sarana bagi konsultan tersebut mengimplemetasikan imajinasinya.
"Kita yang bayar bukan kita ikut dia, dia ikut kita. Kepala sekolah juga harus kasi tau yang betul. Saya kasi tantangan SMK ini harus berlajar dari SMK 3 Singkawang. Sekolah ini bagaimana pun bagus tapi tidak ada yang bisa diunggulkan dan dibanggakan sudah, hal yang dibanggakan bukan hanya prestasi tapi karya," pungkasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News