Lokal Populer
Kulminasi Matahari di Kota Pontianak Masuk Dalam Kharisma Event Nusantara 2022
Dalam mempromosikan untuk menarik wisatawan, Pemerintah Kota Pontianak terus melakukan perbaikan dan inovasi.
Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Tri Pandito Wibowo
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kulminasi Matahari di Kota Pontianak Kalimantan Barat sudah masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) 2022 yang ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia (RI).
Kejadian unik di kawasan Tugu Khatulistiwa ini adalah terjadinya hari tanpa bayangan yang terjadi dua kali dalam setahun yaitu pada 21-23 Maret dan September.
Dalam mempromosikan untuk menarik wisatawan, Pemerintah Kota Pontianak terus melakukan perbaikan dan inovasi.
Saat ini, tengah dilakukan renovasi terhadap Tugu Khatulistiwa. Tampak pada spanduk yang terpasang di samping Tugu Khatulistiwa bertuliskan, bahwa renovasi Tugu Khatulistiwa ini menelan anggaran hingga Rp3,8 miliar bersumber dari APBD Kota Pontianak tahun anggaran 2022 dengan lama pelaksanaan selama 116 hari pengerjaan.
• Walikota Pontianak Sebut Turis Asing Juga Nikmati Sensasi Matahari Berkulminasi di Tugu Khatulistiwa
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyampaikan, renovasi ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam memperbaiki sarana dan prasarana.
“Kita terus meningkatkan infrastruktur dan sekarang Tugu Khatulistiwa sedang di rehab. Kedepan kalau tampilannya semakin baik, tentu menjadi daya tarik bagi wisatawan yang akan berkunjung ke Tugu maupun Kota Pontianak,” ujarnya saat peringatan Kulminasi Matahari di Tugu Khatulistiwa, Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu 21 September 2022.
“Gambaran renovasi Tugu diperbaiki akan ganti keramik luar yang ada lebih monumental. Kemudian lingkungan Tugu ini akan kita jadikan Tugu Khatulistiwa Park dengan penghijauan, penataan parker, PKL dan tempat rekreasi lainnya,” timpal Edi.
Penataan ini merupakan salah satu upaya mewujudkan visi-misi Walikota untuk menjadikan Pontianak Kota Khatulistiwa Berwawasan Lingkungan, Cerdas dan Bermartabat.
Wako Edi pun menerangkan, bahwa antara Pemerintah Kota Pontianak dengan pemilik lahan kawasan Tugu Khatulistiwa yaitu TNI yang telah melakukan tukar guling lahan. Sehingga kawasan Tugu Khatulistiwa saat ini sudah bisa dikelola oleh Pemerintah Kota Pontianak.
“Rehab Tugu ini Desember 2022 harusnya sudah selesai,” ungkapnya.
Brand Kota Pontianak
Kulminasi Matahari yang biasa disebut dengan hari tanpa bayangan merupakan momentum langka yang terjadi di Kota Pontianak.
Hari tanpa bayangan ini terjadi dua kali dalam setahun yaitu pada 21-23 Maret dan September.
Pada tahun 2022 peringatan Kulminasi Matahari ini dirangkai dengan berbagai agenda diantaranya ialah ialah kegiatan kebudayaan dan mendirikan telor.
• Bertolak ke Pontianak, Wapres Maruf Amin akan Hadiri Peringatan Hari Lahir Nabi Kong Zi
Tepat pada waktu kulminasi ini, maka semua benda akan hilang bayangannya lantaran matahari tepat berada di atas benda itu degan nol derajat.
Kota Pontianak yang berada diilintasan garis khatulistiwa, tepatnya pada 2° 05' LU – 3° 05' LS dan 108° 30' – 114° 10' BT. Sehingga dijuluki Kota Khatulistiwa atau Equator.
"Kegiatan ini menjadi brand kota Pontianak yang akan terus kita lestarikan setiap tahun dirangkaikan dengan budaya, kesenian, olahraga dan kita harapkan ini terus berkembang menjadi satu event tidak hanya lokal, tapi nasional," ungkap Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono usai mendirikan telor di kawasan Tugu Khatulistiwa Pontianak Utara Kota Pontianak Kalimantan Barat bersama Forkompinda Kota Pontianak pada Rabu 21 September 2022.
Menurut Wako Edi, kejadian langka yaitu hari kulminasi matahari ini terjadi beberapa keunikan, diantaranya ialah berdirinya telor dan hilangnya bayangan benda di waktu tersebut.
Tepat sekitar pukul 11.25 mereka mulai mendirikan telor bersama-sama yang membuktikan keunikan yang dimiliki oleh Kota Pontianak sebagai ibukota Provinsi Kalimantan Barat.
Pasalnya, Kulminasi Matahari di Kota Pontianak ini sudah masuk pada 100 Kharisma Event Nusantara (KEN) 2022.
Wako Edi melihat peringatan Kulminasi Matahari pasca pandemi covid-19 ini memang berbeda dari sebelumnya.
"Antusias masyarakat warga Kota Pontianak saat ini cukup tinggi menyambut peringatan kulminasi sehingga keterlibatan semua pihak bisa mensukseskan acara ini dan ini termasuk event nasional," jelasnya.
Untuk itu, Pemerintah Kota Pontianak terus berupaya untuk meningkatkan sarana maupun prasarana di kawasan Tugu Khatulistiwa agar lebih menarik wisatawan untuk berkunjung.