Kisah Ade Kurnia, Tetap Semangat Ikut Wisuda Diatas Kursi Roda
Ade bersyukur di hari wisuda ini kondisinya perlahan mulai membaik sehingga dirinya bisa turut hadir pada momen wisuda tersebut
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Hari wisuda merupakan momen yang paling di nantikan oleh setiap mahasiswa.
Bagaimana tidak, momen wisuda merupakan selebrasi berakhirnya masa perkuliahan seorang mahasiswa.
Hari ini perguruan tinggi Politeknik Negeri (Polnep) Pontianak melangsungkan wisuda ke-33.
Kegiatan wisuda tersebut dilaksanakan di Gedung Kuliah Terpadu Polnep, Jl. Jendral A. Yani Pontianak, Rabu, 21 September 2022.
Tampak ratusan wisudawan/i yang hadir di sana memancarkan wajah bahagia dan haru. Seperti halnya Ade Kurnia, wanita berumur 22 tahun yang juga menunjunkan wajah bahagia serta rasa bangga di momen wisuda Polnep ke - 33.
Baca juga: Diduga Tabung Gas Bocor, Food Court di Kawasan Jalan Jenderal Urip Pontianak Nyaris Ludes Terbakar
Walau hadir dengan mengenakan kursi roda, tak menurunkan semangat Ade untuk hadir pada perayaan wisuda tersebut.
“Yang pertama-tama pasti bahagia, bangga, perjuangan selama empat tahun akhirnya sampai juga di hari ini (Wisuda). Yang dudah di nanti-nantikan, bahagia dan bangga sama diri sendiri,” ujar Ade saat mengikuti Kegiatan wisuda Polnep Pontianak ke - 33, di Gedung Kuliah Terpadu Polnep, Jl. Jendral A. Yani Pontianak, Rabu, 21 September 2022.
Ade Kurnia yang berhasil lulus tepat waktu sebagai wisudawati D4 Akutansi Polnep Pontianak bercerita, setelah wisuda ini dirinya berencana untuk mencari pekerjaan dan jika ada rezeki beasiswa dirinya ingin melanjutkan belajarnya ke jenjang Magister (S2).
“Rencananya mau cari-cari kerja dulu, tetapi kalau memang dapat rezeki (beasiswa) ada rencana mau lanjut S2,” ucapnya.
Ade juga sedikit bercerita alasan kenapa dirinya hadir pada perayaan wisuda tersebut dengan mengenakan kursi roda.
Kata Ade, dua minggu lalu dirinya mengalami musibah kecelakaan kendaraan motor yang menyebabkan kaki kirinya mengalami patah tulang.
“Dua minggu yang lalu dapat musibah jatuh dari motor. Terus tulang keringnya patah, jadi harus pakai kursi roda,” ucapnya.
Lanjut Ade bercerita, sempat dirinya merasa sedih karena takut tidak dapat hadir untuk mengikuti perayaan wisuda.
Karena pesan dokter kepadanya, agar tidak memperburuk kondisi kakinya. Untuk sementara Ade disarankan oleh dokter untuk tidak banyak bergerak terlebih dahulu.
Meski demikian, Ade bersyukur di hari wisuda ini kondisinya perlahan mulai membaik sehingga dirinya bisa turut hadir pada momen wisuda tersebut. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News