Lakukan Pemutakhiran Data Regsosek 2022, Gubernur Sutarmidji Ingatkan Data Harus Valid
Akibat dari ketidaksingkronan data tersebut, berdampak pada tidak bisa membuat program yang baik, dan akhirnya capaian target program yang diperoleh j
Penulis: Anggita Putri | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA/Dok. Diskominfo Kalbar
Gubernur Kalbar saat memberikan sambutan pada Rapat Koordinasi Provinsi Kalbar terkait pendataan awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) tahun 2022. Dengan tema “Mencatat untuk membangun negeri” berlangsung di Mercure Hotel, Jumat 16 September 2022.
Ia mengatakan misalnya data DTKS itu bukan hanya data kemiskinan tetapi juga kemiskinan dan mendekati miskin. Lalu bagaimana cara memilahnya.
Karena kekeliruan data tersebut, Sutarmidji mengatakan dalam menyalurkan bantuan untuk masyarakat yang membutuhkan selalu bermasalah, karena mereka ketika dimasukkan ke data DTKS, dan sosialisasi tentang strata kemiskinan kurang.
“Jadi ketika mereka masuk dalam data DTKS seperti apapun kondisinya yang bersangkutan tersebut beranggapan berhak mendapatkan bantuan,”pungkasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News