National Paralympic Committe Kalbar Gelar Kejuaraan Catur di Gedung Galeri NPC Kalbar
Mustaat saman ketua Paralympic Comitee (NPC) Kalimantan Barat menjelaskan kegiatan ini berlangsung dalam rangka memperingati Haornas.
Penulis: Ferlianus Tedi Yahya | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - National Paralympic Committee (NPC), mengadakan Kejuaraan Catur khusus untuk peserta Tuna Daksa, Tuna Netra, dan Tuna Rungu Wicara dalam memperingati Hari Olahraga Nasional, terlaksana di Galeri Olahraga NPC Kalimantan Barat, yang berlangsung sejak tanggal 9 hingga 10 September 2022.
Pada hari Sabtu 10 September 2022 siang, tampak peserta kelas tuna netra sedang bertanding memperebutkan peringkat satu, dua dan tiga, yang diikuti dari beberapa daerah.
Pertandingan tersebut menggunakan papan catur khusus, dengan lantai papannya yang berwarna hitam sedikit timbul, dan putihnya sedikit tenggelam.
Buah catur juga tampak sedikit berbeda yang berwarna hitam ada lancipan di atasnya sebagai tanda dan putih seperti biasa, dan terdapat juga lubang dipapan catur untuk meletakkan buah catur sehingga tak mudah bergeser.
Baca juga: KPU Pontianak Akan Rekrut Badan Ad Hoc 30 PPK dan 87 PPS
Mustaat saman ketua Paralympic Comitee (NPC) Kalimantan Barat menjelaskan kegiatan ini berlangsung dalam rangka memperingati Haornas.
"Tiga hari ini kita akan melakukan beberapa kegiatan seperti launching galeri olahraga NPCI Kalbar, perekrutan dan screening atlet disabilitas baru, turnamen catur tuna netra, tuna rungu, dan tuna daksa, juga melakukan demonstrasi cabor-cabor di NPCI seperti panahan, angkat berat, tenis meja, gerak jalan sehat keluarga besar penyandang disabilitas, "katanya.
Dalam kegiatan ini ia juga mengharapkan bisa melakukan sosialisasi bahwa NPCI hadir sebagai upaya untuk mengangkat harkat dan martabat penyandang disabilitas dalam bidang olahraga.
"Kami akan terus melakukan sosialisasi terutama para orangtua dan keluarga yang banyak tidak membolehkan untuk mengikuti atau berlatih dikarenakan melihat keadaan anaknya, "katanya.
"Perlu kami sampaikan kami para penyandang disabilitas juga ingin membanggakan orang tua, keluarga, daerah dan negara, dan jika berhasil pasti ada bonus dari pemerintah daerah dan pemerintah pusat, "ujarnya.
"Baru-baru ini juga atlet kita yang bertanding di APG ada yang mendapat bonus 1milyar lebih dari kemenpora, artinya olahraga juga bisa membuat atlet Disabilitas mempunyai penghasilan, kami akan terus membuat kejuaraan sehingga jam terbang atlet semakin banyak, "tutupnya. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News