Lokal Populer

Rencana Penataan Simpang Empat Jalan Gusti Situt Mahmud - Jalan 28 Oktober Pontianak Utara

Dalam penataan pembuatan bundaran itu, Pemerintah Kota Pontianak juga meminta bantuan dari dana dari pemerintah Provinsi untuk pembangunannya.

TRIBUNPONTIANAK/Prokopim
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono melihat maket arsitektur karya mahasiswa Fakultas Teknik Untan. 

Dari desain yang dipaparkan oleh investor, terlihat bangunan jembatan yang dinamai Jembatan Garuda berdiri megah. Ada empat jalur jalan dengan di bagian tengahnya berbentuk lingkaran.

"Aturan regulasinya sudah ada dan kita menggandeng investor dari Indonesia dan Chinese karena ini sangat konkrit dan spektakuler di Kota Pontianak," ujarnya setelah ekspos rencana pembangunan Jembatan Garuda di Ruang Pontive Center Kantor Wali Kota Pontianak Kalimantan Barat, Kamis 28 Juli 2022.

Menurutnya, kajian rencana pembangunan Jembatan Garuda sudah berjalan beberapa bulan belakangan ini.

"Mudah-mudahan Jembatan Garuda ini bisa mengatasi persoalan transportasi dan kemacetan di kedua wilayah, apalagi pembangunan duplikasi Jembatan Kapuas I juga dibangun, tentunya kemacetan yang kerap terjadi bisa terurai," ucapnya.

Keterlibatan pemerintah pusat seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Bappenas, Kementerian Perhubungan dan Kementerian Keuangan menjadi titik awal terwujudnya jembatan tersebut.

Meski dirinya belum bisa memastikan kapan dimulainya pelaksanaan pembangunan Jembatan Garuda, namun diakuinya proses rencana pembangunan sudah dilakukan dua bulan lalu.

"Dan ini membutuhkan waktu yang cukup panjang, mulai dari penyiapan amdal dan lainnya," ungkapnya.

Edi menerangkan, pembangunan jembatan sumber dananya berasal dari investor.

Sementara dari pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak akan mempersiapkan fasilitasi, regulasi yang berkaitan dengan lahan-lahan terkena dampak dari pembangunan Jembatan Garuda tersebut.

Dari desain konsep jembatan yang dipaparkan, konstruksi jembatan dilengkapi kabel-kabel pancang. Jembatan ini bisa dilintasi oleh kendaraan roda dua dan roda empat maupun kendaraan besar seperti truk atau trailer.

"Istimewanya lagi, bagi pejalan kaki, dimanjakan dengan energi power hydro dari air Sungai Kapuas," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved