Subandio Sepakat Masukan Daniel Johan ke Menteri KKP Perihal Bantuan Kapal
"Sementara bagi nelayan tangkap yang selama ini hanya berharap tangkap ikan di pesisir dengan sampan/kapal ukuran kecil, tentu nelayan tidak berani me
Penulis: Ramadhan | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak di Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, memang sudah beroperasi dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.
Namun, ada beberapa catatan yang masih menjadi dilema, salah satunya nasib para nelayan atas adanya pembangunan Terminal Kijing tersebut.
Hal tersebut juga disampikan Ketua Fraksi PKB DPRD Kabupaten Mempawah, Subandio.
Subandio menyampaikan, dampak adanya pembangunan Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak di Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah berdampak cukup luas terhadap nelayan tangkap di pesisir pantai (0-12 mil).
Sebagian nelayan juluk dan togo lanjut Subandio, memang sudah mendapatkan fasilitas CSR dari PT Pelindo II, yaitu merubah pola menjadi budidaya ikan, udang vaname, dan kepiting bakau di darat.
"Sementara bagi nelayan tangkap yang selama ini hanya berharap tangkap ikan di pesisir dengan sampan/kapal ukuran kecil, tentu nelayan tidak berani melaut dengan kejauhan di atas 12 Mil," tegasnya kepada Tribun saat ditemui di ruangannya, Jumat 2 September 2022 pagi.
Subandio yang juga merupakan Anggota Dewan (Dapil Sungai Kunyit, Toho, dan Sadaniang), berharap, hal tersebut mendapat prioritas bantuan Kapal Nelayan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
• ESI Kabupaten Mempawah Lakukan Seleksi Atlet eSports Sebagai Persiapan Ikuti Ajang Porprov
"Tentunya ini yang juga harus diprioritaskan oleh pemerintah pusat dalam hal ini Menteri KKP untuk turut memperhatikan, atau memberikan bantuan kapal tangkap yang lebih besar (5 GT atau 10 GT) agar pencaharian nelayan dapat menjangkau lebih jauh di luar zona pelabuhan," harap Subandio.
Subandio menyebut, hal tersebut juga telah disampaikan anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PKB Dapil Kalbar, Daniel Johan, dalam rapat dengan pendapat antara Komisi IV DPR RI dan Kementerian KKP beberapa hari yang lalu.
"Terkait permohonan bantuan kapal untuk nelayan yang terdampak pembangunan Terminal Kijing, juga menjadi perhatian rekan kita di DPR RI Fraksi PKB yakni Daniel Johan, yang bahkan telah bersuara secara langsung di dalam rapat dengar pendapat bersama Menteri KKP, dan menyampaikan aspirasi nelayan Sungai Kunyit terutama yang terdampak pembangunan Terminal Kijing," ungkap Subandio.
"Tentunya kita yang di daerah (Mempawah) sangat sepakat dengan apa yang telah disampaikan oleh Daniel Johan ke Menteri KKP perihal bantuan kapal untuk nelayan di Sungai Kunyit," tegasnya lagi.
Harapan tersebut tambah Subandio, bukan tidak beralasan, mengingat banyak nelayan yang telah mengadu dan mengeluh kepada dirinya sebagai anggota Dewan di Kabupaten Mempawah.
"Saya sudah survei dengan para Nelayan, kebetulan Sungai Kunyit merupakan Dapil saya. mayoritas nelayan tangkap sulit untuk di geser dengan cara budi daya di darat, kecuali nelayan juluk dan togo. Mereka berbeda, aktivitas mereka lebih banyak di darat. Untuk itu memang para nelayan terdampak besar harapannya tetap bisa melaut. Jika tetap ingin melaut tentunya harus didukung dengan sarana prasarana yang mendukung. Oleh sebab itulah kita berharap suara rakyat yang telah disampaikan rekan kita di DPR RI dapat didengar dan di realisasikan oleh pemerintah pusat," harapnya. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News