Lokal Populer

Calon Pengantin Dibekali Wawasan Untuk Pencegahan Stunting di Sintang

sebagai bentuk dukungan kami terhadap upaya mencegah dan menurunkan kasus stunting di Kabupaten Sintang

TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA/Dok. Kominfo Sintang
Kantor Urusan Agama Kecamatan Sintang melaksanakan Bimbingan Calon Pengantin di Aula Kantor Urusan Agama Kecamatan Sintang pada Kamis, 1 September 2022. 

Anggota Tim Satuan Tugas Stunting Provinsi Kalimantan Barat, Namen menjelaskan bahwa untuk mencegah stunting ini memang diperlukan kolaborasi semua stakeholder yang ada di Kabupaten Sintang.

“Sintang kolaborasi sudah baik sekali. Ke depan, kami merencanakan untuk membentuk Desa Siaga Stunting. Saat ini kita sedang melakukan persiapan, dan sudah kita pilih salah satu desa di Kecamatan Sungai Tebelian,” ujar Namen.

Penurunan Stunting di Kapuas Hulu

Wakil Bupati Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat, juga telah mendampingi Wakil Gubernur Kalbar, H Ria Norsan, dalam acara rapat percepatan penurunan stunting Kabupaten Kapuas Hulu tahun 2022, di Aula Bappeda Kapuas Hulu, Rabu 31 Agustus 2022 kemarin.

Dalam sambutan Wahyudi Hidayat, penurunan stunting di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, capaian yang sudah baik selama 2 tahun terakhir, karena ini berkat kerjasama semua pihak, dan termasuk masyarakat itu sendiri.

"Dimana menurunkan persentase stunting dari 32,9 persen pada tahun 2020 menjadi 31,2 persen pada tahun 2021, harus terus dipertahankan untuk mencapai target 14 persen pada akhir tahun 2024," ujarnya.

Dapat Tawaran Jadi Ibu Asuh Stunting Singkawang, Debbie Pastikan Dirinya Siap

Menurutnya, walaupun mengalami penurunan persentase tersebut patut mendapat perhatian yang serius.

"Walaupun mengalami penurunan namun angka ini masih cukup tinggi , artinya 1 dari 3 balita di Kabupaten Kapuas Hulu mengalami kekerdilan (stunting), angka ini patut mendapat perhatian yang serius dari kita semua," ucap  Wahyudi Hidayat .

Wahyudi Hidayat menjelaskan, tingginya persentase stunting tersebut menunjukkan bahwa terdapat permasalahan mendasar, yaitu ketidaktahuan masyarakat terhadap faktor-faktor penyebab stunting dan pemberian pelayanan kesehatan yang belum sesuai standar.

"Jadi ketidaktahuan ini baik di tingkat masyarakat maupun di fasilitas pelayanan kesehatan yang mendorong terjadinya stunting, peningkatan pengetahuan dan keterampilan untuk setiap kelompok sasaran sesuai perannya dalam pencegahan stunting menjadi penting, dengan meningkatnya pengetahuan tersebut, diharapkan kelompok sasaran dapat melakukan perubahan perilaku yang mendukung pencegahan stunting," ungkapnya.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved