Dapat Tawaran Jadi Ibu Asuh Stunting Singkawang, Debbie Pastikan Dirinya Siap

Debbie menerangkan, saat ini Pemerintah sedang menurunkan angka Prevalensi Stunting menjadi 14 persen pada tahun 2024 mendatang, di mana angka stuntin

Penulis: Rizki Kurnia | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Ketua Asosiasi Muslimah Pengusaha Khadijah Ikatan Cendekiawan Muslim (Alisa Khadijah ICMI) cabang Singkawang, Debbie Tri Swastika. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Debbie Tri Swastika, Ketua Asosiasi Muslimah Pengusaha Khadijah Ikatan Cendekiawan Muslim (Alisa Khadijah ICMI) cabang Singkawang mendapat tawaran untuk menjadi Ibu Asuh Stunting di Kota Singkawang.

Tawaran tersebut datang secara langsung dari Pimpinan wilayah Alisa Khadijah ICMI Provinsi Kalimantan Barat, Aida Mokhtar.

Debbie pun menyatakan siap menerima tawaran tersebut. Menurutnya, tujuan dibentuknya Alisa Khadijah adalah memberdayakan ekonomi Rumah Tangga, meningkatkan jejaring usaha dengan mengedepankan prinsip-prinsip syariah dalam pengelolaan usahanya, dan tujuan akhir untuk meningkatnya kesejahteraan keluarga dan secara tidak langsung akan berdampak pada penurunan angka stunting yang ada di Kota Singkawang.

Terkait Stunting, lanjut Debbie, Alisa Khadijah Singkawang akan berusaha berperan aktif mendukung program-program pemerintah terutama dalam pemberdayaan ekonomi bagi kaum perempuan.

Debbie menerangkan, saat ini Pemerintah sedang menurunkan angka Prevalensi Stunting menjadi 14 persen pada tahun 2024 mendatang, di mana angka stunting saat ini mencapai 24,4 secara nasional.

Cerita Korban Peristiwa Longsor di Kota Singkawang saat Hujan Mengguyur Deras

Salah satu penyebab terjadinya stunting ini, ia katakan, karena kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu yang panjang.

"Dengan program dan kegiatan Alisa Khadijah dibidang pemberdayaan ekonomi keluarga, diharapkan setiap keluarga dapat memeiliki ketahanan ekonomi sehingga mampu memenuhi asupan gizi yang dibutuhkan selama masa 1.000 Hari Kehidupan Pertama," katanya.

Ia dan timnya akan berusaha maksimal memberikan kontribusi positif pada bidang perekonomian, social dan kerohanian.

Khususnya terkait stunting dia berharap usahanya mendapat dukungan dan kerjasama baik dari Pemerintah Kota Singkakang melalui OPD-OPD terkait dapat bersinergi dengan Alisa Kahdijah dalam bentuk kerjasama program dan kegiatan lainnya juga dari seluruh elemen masyarakat.

Sebagai organisasi yang baru lahir, ia mengatakan, pihaknya memiliki niat baik dan tekat yang tinggi dalam melaksanakan semua program dan kegiatan, untuk dapat memberikan kontribusi pada pemerintah.

Dirinya juga menyadari usaha menurunkan stunting merupakan tanggung jawab semua pihak, sehingga menurutnya, akan tidak adil apabila hanya dibebankan kepada pemerintah saja.

"Untuk itu Alisa Khadijah akan berusaha untuk memberikan kontribusi akan hal tersebut, tentu kami tidak dapat berjalan sendiri tanpa adanya dukungan semua pihak," ujarnya.

Untuk diketahui, Alisa Khadijah atau Asosiasi Musliamah Pengusaha se-Indoensia merupakan salah satu badan otonom Ikatan Cendekiam Muslim Indonesia yang didirikan oleh Ainun Habibie dan timnya pada tanggal 6 Juni 1997.

Untuk Cabang Singkawang baru dibentuk Tahun 2022 dan dilantik beberapa waktu yang lalu oleh ketua Alisa Khadijah Provinsi Kalimantan Barat di Basement Kantor Wali Kota Singkawang. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved