Pola Hidup Sehat
Memahami Apa Itu Penyakit Diabetes, dan Obat Diabetes yang Wajib di Konsumsi
Gen ekstra kromosom inilah yang akan membentuk pola perilaku seseorang. Perilaku yang mengarahkannya untuk mengalami diabetes melitus
Jadi saat sahabat didiagnosa menderita diabetes melitus, jangan sedih. Justru itu adalah kesempatan untuk berubah secara radikal menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. Baik secara fisik maupun kepribadian. Lebih adaptif dengan kondisi aktual lingkungan
Ini telah saya buktikan sendiri. Mulai tahun 2020 saya mulai meninggalkan semua bentuk pengobatan konserbatif. Alasannya karena semakin lama semakin banyak keluhan yang dirasakan.
Sebelum berhenti minum obat kadar glukosa darah yang pernah saya derita hingga 599 mg/dl. Berbagai komplikasi sudah mulai diderita. Mulai dari neuropati perifer, aritmia kordis dan lain-lain.
Sejak 2020 hanya mengandalkan pengaturan pola diet dan perilaku. Syukur hingga sekarang gula darah saya stabil di kisaran 90-135 mg/dl.
Begitu juga dengan berbagai keluhan komplikasi. Sudah tidak minum obat-obatan lagi. Padahal sebelumnya, di samping obat antidiabetes juga ada empat-lima jenis obat lain yang menyertai.
Memang penyesalan selalu datang di akhir. Tapi saya bersyukur diberi kesempatan untuk belajar kembali. Menerapkan ilmu tersebut untuk apa yang saya keluhkan.
Mengapa tidak, teorinya jelas masuk akal. Tidak bertentangan dengan teori-teori kedokteran lainnya. Sama sekali bukan teori terapi alternatif. Meski dengan berbagai panduan terapi seringkali berseberangan.
Justru itu yang mengherankan saya. Setiap kali mengikuti berbagai webinar update tatalaksana hanya dijejali panduan. Tanpa pernah ada penjelasan teoritis tentang panduan tersebut.
Itulah mengapa akhirnya saya semakin tenggelam dalam mempelajari autofagi. Cinta lama bersemi kembali. Setelah lama hilang dalam rutinitas panduan.
Salam, semoga menjadi inspirasi hidup sehat. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News