Pola Hidup Sehat

Memahami Apa Itu Penyakit Diabetes, dan Obat Diabetes yang Wajib di Konsumsi

Gen ekstra kromosom inilah yang akan membentuk pola perilaku seseorang. Perilaku yang mengarahkannya untuk mengalami diabetes melitus

Freepik
Diabetes bukan karena kekurangan insulin, melainkan karena proses glukoneogenesis yang berlebihan. Artinya, tindakan untuk membatasi asupan makanan malah akan memperburuk kondisi diabetes. 

Neurotransmitter lain yang cukup dikenal adalah epinefrin. Epinefrin memiliki pengaruh yang luas, tergantung jenis reseptornya.

Pada otot polos pembuluh darah akan mengakibatkan penyempitan (vasokontriksi). Pada otot polos saluran napas justru akan mengakibatkan relaksasi (bronkodilator).

Begitu banyak jenis neurotransmitter yang telah ditemukan tetap bermuara pada satu neurotransmitter asetil kolin. Namun yang belum dapat dijelaskan mengapa respons setiap neuron yang menghasilkan neurotransmitter bisa berbeda.

Jenis Diet yang Harus Dilakukan Oleh Penderita Diabetes, Mampu Turunkan Berat Badan Ideal

Yang bisa dipastikan dari perbedaan tersebut adalah pengaruh gen. Perbedaan respons tersebut dipengaruhi oleh gen ekstrakromosom.

Gen ini yang akan mentranskripsi jenis protein neurotransmitter yang dibentuk. Diduga gen ekstra kromosom ini pula yang membentuk pola perilaku individu.

Pada kasus diabetes, ada kecenderungan diabetes terjadi pada garis keluarga yang sama. Sehingga disebutkan kejadian diabetes melitus juga dipengaruhi oleh faktor genetik. Artinya juga dipengaruhi oleh gen ekstra kromosom.

Gen ekstra kromosom inilah yang akan membentuk pola perilaku seseorang. Perilaku yang mengarahkannya untuk mengalami diabetes melitus. Juga perilaku tubuh untuk lebih mudah terjadi glukoneogenesis berlebih.

Untungnya proses glukoneogenesis selalu disertai oleh proses autofagi. Sehingga kondisi diabetes dapat dimanfaatkan untuk mengatasi kelainan pada gen ekstra kromosom.

Dengan memanfaatkan proses autofagi pada diabetes, maka diabetes dapat disembuhkan. Bahkan penyakit-penyakit lain yang berhubungan dengan kelainan genetik juga dapat disembuhkan. Juga penyakit kanker yang merupakan kelainan mutasi gen ekstra kromosom.

Kisah Margo Stefy, TikTokers Viral Idap Diabetes Tipe 1 yang Sukses Buka Bisnis Risol Mayo

Lebih menarik lagi pada kajian memetika. Bahkan kita dapat menentukan pola perilaku kita sendiri setelah pola perilaku lama dihancurkan melalui proses selektif autofagi.

Kita membangun ulang pola perilaku kita. Servo mekanis yang membuat seseorang sulit move on dari suatu masalah. Servo mekanis yang lebih sesuai dengan kondisi aktual.

Meski diabetes melitus awalnya dianggap sebagai penyakit katastropik, ternyata memiliki potensi yang besar untuk meningkatkan kualitas kehidupan.

Berbagai pola respons tubuh, berbagai pola perilaku ternyata berhubungan dengan gen ekstra kromosom. Semuanya bisa dirombak, bisa dibentuk ulang menjadi lebih baik. Lebih adaptif dengan kondisi lingkungan.

Semuanya mungkin dengan memahami diabetes bukan sebagai akibat kekurangan insulin. Diabetes terjadi akibat proses glukoneogenesis berlebih.

Glukoneogenesis dipengaruhi oleh glukagon yang juga memengaruhi proses autofagi. Proses autofagi yang dikenal sebagai mekanisme regenerasi sel.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved