Pola Hidup Sehat

Manfaat Bunga Teratai untuk Diabetes, Mampu Turunkan Gula Darah dan 3 Penyakit Lainnya

Batang dan akar teratai sering ditambahkan ke sup dan tumisan, sementara daun, bunga, dan bijinya juga digunakan dalam masakan.

Kolase / Tribunpontianak.co.id / netgoogle / sid
Bunga Teratai yang memiliki keindahan dan keunikan tersendiri. Serta fungsi dari akar yang selalu berada di bawah air 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Teratai menjadi tanaman di kebun-kebun karena bunganya yang indah. Pelukis Prancis bernama Claude Monet terkenal dengan lukisan bunga teratai.

Bunga teratai (Nelumbo nucifera) adalah tanaman air yang banyak dibudidayakan di Asia.

Bunga teratai berbentuk seperti mangkuk dengan kelopak dan daun hijau. Bunganya bisa berwarna putih, merah muda, merah, atau biru.

Di Asia, tanaman teratai telah digunakan sebagai bahan pangan selama 7.000 tahun.

Bunga dan daun terdapat di permukaan air, keluar dari tangkai yang berasal dari rizoma yang berada di dalam lumpur pada dasar kolam, sungai atau rawa.

Tangkai terdapat di tengah-tengah daun. Daun berbentuk bundar atau bentuk oval yang lebar yang terpotong pada jari-jari menuju ke tangkai.

Mengapa Bunga Teratai Memiliki Akar di Bawah Air ? Keunikan Tersendiri Bunga & Daunnya

Permukaan daun tidak mengandung lapisan lilin sehingga air yang jatuh ke permukaan daun tidak membentuk butiran air.

Batang dan akar teratai sering ditambahkan ke sup dan tumisan, sementara daun, bunga, dan bijinya juga digunakan dalam masakan.

Selain itu, batang, biji, daun, dan bunga teratai juga telah lama digunakan sebagai obat tradisional.

Biasanya, bunga teratai digunakan untuk mengobati diare, infeksi, batuk, tekanan darah tinggi, dan demam.

Manfaat bunga teratai

Dilansir dari Healthline, berikut adalah 4 manfaat bunga teratai untuk kesehatan.

1. Bunga teratai dapat membantu menurunkan gula darah

Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa senyawa dalam tanaman teratai dapat membantu menurunkan kadar gula darah.

Satu studi menemukan bahwa ekstrak daun teratai mengurangi kadar gula darah pada kelinci dengan diabetes secara signifikan, lebih dari obat diabetes standar.

Studi lain menunjukkan bahwa tikus yang menerima ekstrak biji teratai mengalami penurunan kadar gula darah.

Selain itu, penelitian pada tikus dengan diabetes gestasional menemukan bahwa polisakarida, sejenis karbohidrat, dari daun teratai dapat mengurangi kadar gula darah.

Meskipun masih belum jelas, ada spekulasi bahwa efek anti-diabetes dari ekstrak teratai dapat berasal dari antioksidan yang dikandungnya.

Manfaat Akar Bunga Teratai untuk Kesehatan

2. Bunga teratai dapat melawan peradangan

Senyawa dalam teratai mungkin juga memiliki sifat anti-inflamasi. Peradangan kronis dapat terjadi akibat infeksi jangka panjang, paparan zat berbahaya, pola makan yang buruk, merokok, dan kurang olahraga.

Proses inflamasi dalam tubuh melibatkan sel-sel yang dikenal sebagai makrofag.

Makrofag mengeluarkan sitokin pro-inflamasi, yang merupakan protein kecil yang menandakan respons imun.

Studi menunjukkan, beberapa senyawa dalam teratai, seperti quercetin dan catechin, dapat membantu mencegah atau mengurangi jalur inflamasi ini.

Ekstrak dari daun dan biji teratai dapat menunjukkan sifat antiinflamasi ini.

Satu studi tabung reaksi yang menggunakan sel tikus menemukan bahwa biji teratai dan ekstrak daun menurunkan ekspresi gen pro-inflamasi.

Apakah Penyakit Diabetes Harus Bergantung Pada Suntik Insulin?

3. Bunga teratai bertindak sebagai agen antibakteri

Teratai telah dipelajari untuk efek antibakterinya, termasuk melawan bakteri di mulut.

Bagaimana tertarik menunjukkan sifat antibakterinya masih belum jelas, tetapi banyak senyawa bermanfaat yang dikandungnya kemungkinan berperan.

Studi menunjukkan, ekstrak daun teratai dapat melawan spesies bakteri yang menyebabkan gigi berlubang dan infeksi gusi.

Dengan demikian, teratai berpotensi sebagai bahan dalam pasta gigi dan produk kebersihan mulut lainnya.

Namun, penting untuk dicatat bahwa penelitian ini dilakukan dalam tabung reaksi. Penelitian pada manusia diperlukan untuk lebih memahami potensi penggunaan teratai untuk mengobati infeksi mulut.

Ciri-Ciri Gula Darah Tinggi, dan Olahraga yang Tepat untuk Penderita Diabetes

4. teratai memiliki sifat antioksidan

Tanaman teratai banyak mengandung senyawa flavonoid dan alkaloid yang dapat berperan sebagai antioksidan.

Antioksidan membantu menetralkan molekul reaktif yang dikenal sebagai radikal bebas.

Jika radikal bebas menumpuk di tubuh, ini dapat menyebabkan stres oksidatif, yang merusak sel dan berkontribusi pada perkembangan penyakit.

Beberapa senyawa antioksidan dalam teratai adalah kaempferol, katekin, asam klorogenat, dan quercetin.

Aktivitas antioksidan teratai tampaknya paling terkonsentrasi pada biji dan daunnya.

Meskipun penelitian tentang efek kesehatan bagi manusia dari mengonsumsi lotus masih terbatas, diperkirakan senyawa antioksidan ini dapat melindungi dari penyakit yang berasal dari stres oksidatif.

(*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved