Lokal Populer
Ajak Masyarakat Aktif Tanggulangi Bencana, BPBD Kota Pontianak Bentuk Kelurahan Tanggap Bencana
kelurahan memiliki kemampuan untuk mengenali ancaman di wilayahnya masing-masing dan mampu mengorganisir sumber daya masyarakat
Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Tri Pandito Wibowo
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kepala BPBD Kota Pontianak, Hariyadi S Triwibowo menyampaikan, dengan dibentuknya Kelurahan Tangguh Bencana, maka masyarakat akan terlibat aktif dalam upaya tanggulangi bencana sejak dini.
"Dalam Kelurahan Tangguh Bencana, masyarakat terlibat aktif dalam mengkaji, menganalisis, menangani, memantau, mengevaluasi dan mengurangi risiko-risiko bencana yang ada di wilayah mereka," ujarnya.
Hal itu, ia sampaikan setelah acara Penguatan Kapasitas Kawasan untuk Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana Tahun 2022 di Aula Kantor Camat Pontianak Utara, Kota Pontianak Kalimantan Barat, Kamis 25 Agustus 2022.
Lebih lanjut Hariyadi menjelaskan, dibentuknya Kelurahan Tangguh Bencana ini merupakan kelurahan yang memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi dalam menghadapi ancaman bencana dan memulihkan sejak dini dari dampak bencana yang merugikan.
"Karena kelurahan memiliki kemampuan untuk mengenali ancaman di wilayahnya masing-masing dan mampu mengorganisir sumber daya masyarakat untuk mengurangi kerentanan dan sekaligus meningkatkan kapasitas demi mengurangi risiko bencana. Maka dibentuklah Kelurahan Tangguh Bencana," ungkapnya.
• Siap Siaga Hadapi Ancaman Bencana, Pemkot Pontianak Bentuk Kelurahan Tangguh Bencana
Respon Positif Masyarakat
Pemerintah Kota Pontianak telah membentuk Kelurahan Tangguh Bencana di Kecamatan Pontianak Utara Kota Pontianak Kalimantan Barat.
Dengan dibentuknya Kelurahan Tangguh Bencana mendapat respon positif dari masyarakat.
Ketua Rw 23 Siantan Hilir, Mukhlis menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Pontianak malalui BPBD yang akan membentuk Kelurahan Tangguh Bencana.
• Danrem 121/Abw Buka Latihan Penanggulangan Bencana Alam
"Ini merupakan sebuah terobosan baru yang dibuat untuk melibatkan stakeholder untuk ikut serta dalam menangani bencana di wilayah kelurahan masing-masing dalam meminimalisir resiko bencana yang akan terjadi," ujarnya, Kamis 25 Agustus 2022.
Kemudian yang tidak kalah penting, kata Mukhlis, adalah terkait akan diberikan pelatihan-pelatihan kepada tim dalam rangka peningkatan kapasitas dan penguatan SDM yang bisa bekerjasama dengan pihak TNI, POLRI dan Lembaga swadaya masyarakat, RT, RW, serta kelompok-kelompok yang peduli dengan bencana alam yang ada di wilayah Kelurahan.
"Saya berharap lembaga ini terus berkelanjutan. Artinya tidak hanya dibentuk saja, tetapi harus ada tindak lanjutnya karena 60 persen daerah Pontianak adalah rawan akan bencana. Maka semua harus antisipasi dini harus kita siapkan sedini mungkin," jelasnya.