Polisi Tembak Polisi
Viral Foto Brigadir J Setrika Seragam Anak Ferdy Sambo, Isi WA Putri Candrawati ke Keluarga Disorot
Foto Brigadir J setrika seragam anak Ferdy Sambo pertama kali diunggah pemilik akun Twitter @Miduk17 pada Senin 22 Agustus 2022 lalu.
Penulis: Faiz Iqbal Maulid | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Viral di media sosial baru-baru ini foto almarhum Brigadir Yoshua Hutabarat alias Brigadir J terlihat sedang setrika seragam anak atasannya, Ferdy Sambo.
Foto Brigadir J setrika seragam anak Ferdy Sambo pertama kali diunggah pemilik akun Twitter @Miduk17 pada Senin 22 Agustus 2022 lalu.
Di foto itu, Brigadir J mengenakan kaos putih sembari menyetrika seragam anak Ferdy Sambo di sebuah kamar.
Foto tersebut bahkan mendapat 5.165 retweet dan lebih dari 30 ribu likes.
Dalam unggahannya, foto tersebut diduga dikirim lewat WhatsApp istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi yang disebut bocor hingga viral di media sosial.
• MOMEN Langka Peserta Wisuda UT Nangis Saat Ayah Brigadir J Terima Ijazah Kelulusan Putranya
Pemilik akun Twitter @Miduk17, Jhon Sitorus menuliskan sebuah caption pada unggahan foto Brigadir J itu.
"Seorang Brigadir J bahkan membantu menyetrika baju anak-anak Ferdy Sambo," tulisnya.
Lebih lanjut, dalam captionnya, Jhon Sitorus menyebut bahwa Putri Candrawathi pernah meminta izin kepada orang tua Brigadir J untuk mengangkatnya sebagai anak angkat
"Bu Putri bahkan minta izin kepada orang tua Brigadir J agar dijadikan sbg anak angkat," lanjut Jhon Sitorus.
Jhon Sitoris mengaku tak habis pikir dengan insiden pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.
Ia juga menyinggung mengapa Ferdy Sambo tega membunuh Brigadir J padahal keduanya memiliki hubungan dekat.
"Kira2 SET** apa yang membuat Sambo menembak Brigadir J padahal mereka sebegitu dekatnya dan Birgadir J begitu BAIK?" timpal Jhon Sitorus.
• Momen Haru Ayah Brigadir J Nangis Tersedu Saat Terima Tanda Kelulusan Mendiang Yosua Hutabarat
Hasil autopsi ulang Brigadir J
Sebelumnya, hasil autopsi ulang jenazah Brigadir J telah diserahkan ke Bareskrim Polri oleh Tim Dokter Forensik.
Hasil autopsi ulang Brigadir J itu diumumkan langsung oleh Ketua Tim Dokter Forensik, Ade Firmansyah di Bareskrim Polri pada Senin Agustus 2022 sore.
"Saya bisa yakinkan sesuai dengan hasil pemeriksaan kami baik saat melakukan autopsi, pemeriksaan penunjang dengan pencahayaan, dan mikroskopik," ungkap Ketua Tim Dokter Forensik, Ade Firmansyah.
Dari hasil autopsi ulang Brigadir J tidak ditemukan bekas kekerasan selain dari luka akibat senjata api.
"Tidak ada luka-luka di tubuhnya selain luka-luka akibat kekerasan senjata api," lanjut Ade Firmansyah.
Pada bekas luka Brigadir J, ditemukan luka akibat tembakan peluru sebanyak 5 luka tembak masuk dan 4 luka tembak di jalur keluarnya peluru.
Lebih lanjut, terdapat dua luka fatal di tubuh Brigadir J.
Luka fatal itu ada di daerah dada dan kepala.
"Ada dua luka fatal yaitu luka di daerah dada dan kepala," tandas dia.
• PROFIL Siapa Kuat Maruf, Sopir Ferdy Sambo yang Kirim Pesan Ancaman Pembunuhan ke Brigadir J
Kata Ade, dua luka fatal itu diduga menjadi penyebab Brigadir J tewas.
Adapun informasi yang sempat beredar mengenai luka di jari Brigadir J, Ade menyebutkan bahwa luka itu akibat lintasan peluru.
"Luka di tangan itu alur lintasan peluru. Ada di dua jari kelingking dan jari manis sebelah kiri," kata Ade.
Hal itu menunjukkan bahwa tidak ada kuku Brigadir J yang dicabut.
Semua luka tembak yang ada tubuh Brigadir J masih terlihat di autopsi kedua.
Meski untuk memastikan apakah tembakan yang ada dari jarak jauh atau dekat tak bisa dipastikan, lantaran tubuh Brigadir J sudah melalui berbagai macam proses termasuk proses otopsi pertama.
Soal otak berpindah ke perut, Ade mengatakan bahwa tim dokter diberatkan dengan pertimbangan terkait penempatan organ.
"Pasti ada pertimbangan-pertimbangan baik itu misalnya ada bagian-bagian tubuh yang terbuka, sehingga saat jenazah itu akan ditransportasikan pasti ada pertimbangan-pertimbangan ke sana juga," jelas Ade.
Kendati demikian, Ade memastikan bahwa seluruh organ tersebut sudah dikembalikan ke tubuh jenazah.
(*)
Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News
