Lokal Populer

Satono Ingin Sambas Menjadi Lumbung Beras dan Berharap Dukungan dari Berbagai Pihak

Satono mengatakan Kabupaten Sambas merupakan penyumbang pangan di Kalimantan Barat sebesar 25 persen

Penulis: Imam Maksum | Editor: Tri Pandito Wibowo
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
H Satono saat memanen padi Inpari 32 milik Gapoktan Fajar Sejahtera di Desa Singaraya, Kecamatan Semparuk, Kabupaten Sambas, Selasa 23 Agustus 2022 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Bupati Sambas H Satono didampingi Komandan Kodim (Dandim) 1208 Sambas memanen padi Kelompok Tani Harapan Makmur Desa Singaraja, Kecamatan Semparuk, Kabupaten Sambas, Selasa 23 Agustus 2022.

"Alhamdulillah di pagi yang cerah hari ini, saya Bupati Sambas bersama Dandim 1208 Sambas dan masyarakat Desa Singaraya, Kecamatan Semparuk Kabupaten Sambas panen raya padi," katanya Selasa 23 Agustus 2022.

Satono mengatakan Kabupaten Sambas merupakan penyumbang pangan di Kalimantan Barat sebesar 25 persen. Dia berharap hasil panen petani Kabupaten Sambas terus menunjukkan trend peningkatan.

"Masyarakat Sambas adalah penyumbang pangan di Kalbar 25 persen, harapan saya ke depan tahun berikutnya hasil panen dari masyarakat meningkat produktifitas hasil panen, tentu harus didukung," katanya.

Apresiasi Semarak Lomba Kemerdekaan, Ketua PKK Sambas Ajak Perempuan Bersinergi

Masyarakat Kabupaten Sambas, kata dia, bergerak di sektor pertanian oleh karena itu wajar sekali Sambas ini sebagai wilayah lumbung padi dan lumbung beras. Dia meminta peluang tersebut mendapat dukungan dari pihak terkait.

"Saya meminta Dinas Pertanian Provinsi Kalbar mendukung dan memberikan atensi lebih kepada Kabupaten Sambas. Terutama bibit yang unggul, program irigasi, kemudian ketersedian pupuk bersubsidi kepada petani dan kelompok-kelompok tani yang ada di Sambas," katanya.

Menurut dia, jika ketiga hal tersebut terpenuhi maka Kabupaten Sambas akan menjadi penyumbang pangan lebih dari 25 persen. "Insha Allah jika ketiga hal ini terpenuhi saya yakin Sambas bukan hanya 25 persen penyumbang pangan tetapi bisa sampai 45 persen. Tentu ini akan berhasil kalau kita bersama-sama menjalin sebuah kolaborasi yang bagus," ujarnya.

Selain faktor tersebut, dia menjelaskan, sinergi antara masyarakat, instansi terkait dan TNI juga akan memperkuat ketahanan pangan di Kabupaten Sambas.

"Perlu adanya sinergi dengan masyarakat, TNI dan dinas terkait. Dengan demikian Kalbar akan menjadi lumbung pangan terkuat di Indonesia. Semangat bersama masyarakat insha Allah berkah mendapat rahmat dari Allah SWT dan Tuhan Yang Maha Kuasa," harapnya.

Optimalisasi Lahan

Bupati Sambas H Satono mengatakan, upaya meningkatkan Indeks Pertanaman di setiap wilayah bisa dilakukan dengan berbagai cara.

Dia berujar cara paling efektif adalah melalui optimalisasi lahan seperti pengelolaan tanah dan unsur hara secara terpadu serta penggunaan benih dengan usia genjah 105-124 hari.

"Di demplot Desa Singaraya ini kita menanam benih varietas unggul jenis Inpari 32 yang mana karakteristik benih tersebut adalah masa tanam hingga panennya yang genjah dan hasil yang lumayan. Usia padi yang genjah tersebut diharapkan mampu meningkatkan Indeks Pertanaman di lahan yang sama," katanya, Selasa 23 Agustus 2022.

Bupati Sambas, H Satono, mengikuti panen raya padi Inpari 32 milik Gapoktan Fajar Sejahtera di Desa Singaraya, Kecamatan Semparuk, Kabupaten Sambas, Selasa 23 Agustus 2022.

Panen raya tersebut dalam rangka mendukung program optimalisasi peningkatan Indeks Pertanaman dari Kementerian Pertanian (Kementan), Selasa 23 Agustus 2022.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved