Telinga Bocah di Sambas Keluarkan 17 Ekor Ulat, Chia Butuh Bantuan Biaya Perawatan di Singkawang

Bocah yang diketahui bernama Chia itu telah mendapat penanganan medis di RSUD Pemangkat. Ulat yang diidentifikasi dalam lubang telinga bocah sebanyak

Penulis: Imam Maksum | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Chia bocah laki laki berusia empat tahun yang diidentifikasi terdapat ulat di dalam telinganya. Chia saat ini memerlukan bantuan untuk penanganan lebih lanjut di Singkawang. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Seorang bocah laki-laki di Dusun Seradi, Desa Sebangkau, Kecamatan Pemangkat, Kabupaten Sambas, bernama Chia memerlukan pertolongan. Belum lama ini Chia meringis kesakitan akibat ada ulat yang diidentifikasi di dalam telinganya.

Bocah yang diketahui bernama Chia itu telah mendapat penanganan medis di RSUD Pemangkat. Ulat yang diidentifikasi dalam lubang telinga bocah sebanyak 17 ekor dikeluarkan oleh dokter, Minggu 21 Agustus 2022.

"Sudah dikeluarkan sebanyak 17 ekor ulat dari dalam telinganya, cuman Chia disuruh dibawa ke Singkawang untuk memeriksa apakah masih ada ulat di dalam," kata Juniarti, tetangga Chia, Senin 22 Agustus 20222.

Rekontruksi Kasus Menantu Habisi Mertua di Sambas, Tersangka Logang Peragakan 16 Adegan

Dia mengatakan bocah umur 4 tahun itu harus segera dibawa ke Singkawang  untuk dilakukan ronsen.

Dia menjelaskan, kondisi Chia pucat seperti kekurangan darah.

"Ditakutkan masih ada ulat di dalam, takut makan ke otak, sebabnya anaknya macam pucat kekurangan darah," tuturnya.

Dia mengatakan saat ini orang tua Chia belum membawanya ke Singkawang lantaran kendala biaya. Dia menjelaskan, ingin melaporkan ke RT setempat agar segera diuruskan.

"BPJS-nya ada tetapi sudah mati tiga tahun, rencana mau lapor ke Pak RT biar RT-nya ngurus, saya ingin mengurus namun tidak tahu mengendarai motor," ucapnya.

Dia berharap pemerintah setempat bahkan pemerintah daerah memberikan bantuan kepada Chia yang kekurangan biaya untuk penanganan lebih lanjut. Selain itu, keluarga juga mengharapkan uluran tangan darmawan yang ingin membantu.

"Harapannya segera dibantu, agar bisa dibawa segera ke Singkawang, keluarga juga membutuhkan makanan pokok," tuturnya menceritakan. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved