Pola Hidup Sehat

Larangan Ambeien yang Tak Boleh Dihiraukan, Apa Penyebab Utama Ambeien?

Ambeien biasanya disebabkan oleh peningkatan tekanan akibat kehamilan, kelebihan berat badan, atau mengejan saat buang air besar.

TRIBUNPONTIANAK- INSTAGRAM
Nyeri dan sakit ambeien, jangan pernah tunda 4 hal ini 

Namun dr. Zutshi mengingatkan, beberapa orang mungkin mengalami ‘sembelit transit lambat’, di mana asupan serat berlebih akan diam di dalam usus dan memperburuk sembelit.

“Dengarkan sinyal tubuh dan hindari makanan yang mengiritasi usus Anda. Ada orang yang baik-baik saja mengonsumsi laktosa, ada yang tidak,” kata dr. Zutshi.

Ambeien Berbahaya dan Kanker Usus Besar Mengeluarkan Darah Saat BAB, Ini Perbedaannya

3. Jangan mengubah kamar mandi menjadi ruang membaca

Pikirkan waktu Anda di kamar mandi sebagai kebutuhan, bukan pelarian yang lama. Jika toilet Anda memiliki tumpukan majalah atau buku, pertimbangkan untuk memindahkannya ke ruangan lain.

Tak perlu juga membawa ponsel ke area toilet - dilarang menjelajahi Facebook, Instagram, Snapchat, Twitter, atau bermain game.

Mengapa? Semakin banyak waktu yang Anda habiskan di toilet, semakin besar kemungkinan Anda akan mengejan saat buang air besar. Selain itu, posisi duduk memberi tekanan ekstra pada pembuluh darah anal. Kedua faktor ini meningkatkan risiko ambeien.

Ambeien Bisa Dihentikan dengan Cara Berikut Ini

4. Olahraga

Olahraga ringan membantu memperbaiki, dan bahkan mencegah banyak masalah usus dan pencernaan, termasuk ambeien.

Saat Anda tidak pernah banyak bergerak, maka semuanya melambat, termasuk usus Anda.

Olahraga membantu menjaga kotoran tetap mengalir melalui saluran usus. Pada gilirannya, ini membantu Anda menghindari sembelit dan feses yang kering dan keras.

“Jalan kaki, lari jarak pendek, bersepeda, yoga – apa saja bisa dipilih untuk dilakukan,” ujar dr. Zutshi.

“Tapi, ada satu catatan, jika Anda memiliki ambeien, hindari squat angkat beban dan gerakan serupa yang meningkatkan tekanan perut. Jika Anda mencoba mencegah wasir, latihan ini bisa lebih berbahaya daripada menguntungkan,” imbuhnya. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved