Pola Hidup Sehat
Larangan Ambeien yang Tak Boleh Dihiraukan, Apa Penyebab Utama Ambeien?
Ambeien biasanya disebabkan oleh peningkatan tekanan akibat kehamilan, kelebihan berat badan, atau mengejan saat buang air besar.
Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Maudy Asri Gita Utami
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Sering mengangkat beban berat, kebiasaan duduk dalam waktu yang lama, diare yang berkepanjangan ternyata bisa menyebabkan ambeien.
Ambeien jarang berbahaya, tapi bisa menjadi gangguan yang berulang dan menyakitkan. Karena itu, akan lebih baik jika kita bisa mencegah ambeien kambuh kembali.
Ambeien atau wasir adalah pembengkakan pembuluh darah di anus dan rektum bawah, mirip seperti varises.
Ambeien bisa berkembang di dalam rektum (wasir internal) atau di bawah kulit di sekitar anus (wasir eksternal).
Biasanya disebabkan oleh peningkatan tekanan akibat kehamilan, kelebihan berat badan, atau mengejan saat buang air besar.
• Kenali Gejala dan Cara Mencegah Wasir atau Ambeien
Dr. Massarat Zutshi, MD, spesailis bedah kolorektal di Cleveland Clinic mengungkap beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah ambeien kambuh:
1. Jangan pernah menunda buang air besar
Ketika Anda menunda buang air besar, feses Anda bisa menjadi keras dan mengering di dalamusus, sehingga membuatnya lebih sulit untuk dikeluarkan.
Jika itu terjadi, kebanyakan orang akan berusaha mengejan untuk buang air besar, sehingga meningkatkan risiko munculnya ambeien.
Begitu pun sebaliknya, jangan memaksakan diri buang air besar saat tidak ingin. Memaksa mengeluarkan feses dengan mengejan akan meningkatkan tekanan pada bantalan vena, yang menyebabkan ambeien. Ini juga dapat mengubah ambeien internal menjadi eksternal.
• Langkah Alamai Mencegah Ambeien Secara Total
2. Perhatikan asupan makanan
Untuk mencegah ambeien, feses harus dalam kondisi lembut dan mudah dikeluarkan. Anda dapat mencapai konsistensi yang tepat dengan mengonsumsi menu makanan kaya serat dan minum banyak air untuk menghindari dehidrasi.
Kekurangan serat adalah penyebab ambeien paling umum. Misalnya, jika Anda mengalami sembelit, cobalah mengonsumsi lebih banyak serat dari sayuran hijau, buah-buahan, dan 100 persen biji-bijian.
Jika perlu, tanyakan kepada dokter Anda apakah perlu mengonsumsi suplemen serat. Tapi, usahakan untuk memenuhinya dari makanan.
Serat dapat membantu Anda menghindari sembelit, dan sembelit - yang menyebabkan mengejan - merupakan faktor risiko ambeien.
Namun dr. Zutshi mengingatkan, beberapa orang mungkin mengalami ‘sembelit transit lambat’, di mana asupan serat berlebih akan diam di dalam usus dan memperburuk sembelit.
“Dengarkan sinyal tubuh dan hindari makanan yang mengiritasi usus Anda. Ada orang yang baik-baik saja mengonsumsi laktosa, ada yang tidak,” kata dr. Zutshi.
• Ambeien Berbahaya dan Kanker Usus Besar Mengeluarkan Darah Saat BAB, Ini Perbedaannya
3. Jangan mengubah kamar mandi menjadi ruang membaca
Pikirkan waktu Anda di kamar mandi sebagai kebutuhan, bukan pelarian yang lama. Jika toilet Anda memiliki tumpukan majalah atau buku, pertimbangkan untuk memindahkannya ke ruangan lain.
Tak perlu juga membawa ponsel ke area toilet - dilarang menjelajahi Facebook, Instagram, Snapchat, Twitter, atau bermain game.
Mengapa? Semakin banyak waktu yang Anda habiskan di toilet, semakin besar kemungkinan Anda akan mengejan saat buang air besar. Selain itu, posisi duduk memberi tekanan ekstra pada pembuluh darah anal. Kedua faktor ini meningkatkan risiko ambeien.
• Ambeien Bisa Dihentikan dengan Cara Berikut Ini
4. Olahraga
Olahraga ringan membantu memperbaiki, dan bahkan mencegah banyak masalah usus dan pencernaan, termasuk ambeien.
Saat Anda tidak pernah banyak bergerak, maka semuanya melambat, termasuk usus Anda.
Olahraga membantu menjaga kotoran tetap mengalir melalui saluran usus. Pada gilirannya, ini membantu Anda menghindari sembelit dan feses yang kering dan keras.
“Jalan kaki, lari jarak pendek, bersepeda, yoga – apa saja bisa dipilih untuk dilakukan,” ujar dr. Zutshi.
“Tapi, ada satu catatan, jika Anda memiliki ambeien, hindari squat angkat beban dan gerakan serupa yang meningkatkan tekanan perut. Jika Anda mencoba mencegah wasir, latihan ini bisa lebih berbahaya daripada menguntungkan,” imbuhnya. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News