HUT 77 Kemerdekaan
Tempuh Pendidikan Mentereng, Inilah 6 Tokoh Publik untuk Kebangkitan Nasional
Dikutip dari buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan karya Yuyus Kardiman, dkk ada enam tokoh yang berperan dalam kebangkitan nasional.
Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Maudy Asri Gita Utami
2. Soetoemo
Pada akhir 1907, Soetoemo yang merupakan salah satu murid di STOVIA, bertemu dengan Wahidin Sudirohusodo saat sedang melakukan penyebaran pemikiran nasionalisme di Jawa.
Tidak disangka, pertemuan mereka membuat Soetoemo merasa tergugah untuk ikut memperjuangkan hak bangsa Indonesia, yaitu mencapai kemerdekaan.
Bersama dengan Wahidin, Soetoemo pun mendirikan organisasi Budi Utomo dan dipilih untuk memimpin organisasi ini.
HOS Tjokroaminoto dikenal sebagai salah satu pejuang yang berani melawan pemerintah kolonial Belanda.
Ia kerap menyampaikan pidato untuk memacu semangat patriotisme bangsa Indonesia dan gemar menuliskan kritik keras kepada pemerintah Belanda.
Karena aksinya tersebut, Tjokroaminoto pun dianggap sebagai ancaman oleh Belanda.
Selanjutnya, Tjokroaminoto menjadi salah satu pelopor gerakan serikat buruh di Indonesia dan turut mencetuskan ide-ide politik.
Pada 1911, Haji Samanhudi mendirikan sebuah organisasi politik Islam bernama Sarekat Dagang Islam, yang kemudian menjadi Sarekat Islam (SI).
Tjokroaminoto diminta untuk bergabung ke dalam organisasi ini. Awalnya, ia berperan sebagai komisaris, tetapi ia kemudian dipilih untuk menjadi ketua organisasi.
Semasa kepemimpinannya, SI tumbuh menjadi organisasi yang besar.
• Budayawan Sekaligus Sejarawan Ajak Masyarakat Turut Serta Dalam Mozaik Sejarah
Douwes Dekker dikenal sebagai tokoh indo (keturunan Indonesia-Belanda), yang merintis nasionalisme dengan mendirikan Indische Partij (IP) pada 1912.
Alasan Dekker mendukung rakyat pribumi adalah karena ia melihat penindasan yang dilakukan Belanda terhadap Indonesia.