Pemilu 2024
PROFIL Partai Berkarya, Gabungan Partai Beringin Karya dan Partai Nasional Republik.
Partai Beringin Karya pada umumnya membuat program ekonomi kerakyatan seperti memberikan bantuan kepada petani, nelayan, hingga usaha kecil menengah.
Neneng menyatakan dirinya yakin bahwa Partai Beringin Karya bisa menempati posisi dua besar, karena banyaknya tokoh dan politikus ternama yang bergabung dalam partai tersebut.
Ia juga meyakini bahwa masih banyak orang yang merindukan kemakmuran era Soeharto.
Pada tanggal 23 Januari 2017, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Berkarya Kota Makassar secara resmi membentuk Srikandi Partai Beringin Karya, untuk merekrut anggota-anggota baru dan mensosialisasikan Partai Beringin Karya di tengah-tengah masyarakat Kota Makassar
Pada bulan Agustus 2017, Partai Beringin Karya meresmikan sayap partai yang disebut Perisai (yang merupakan akronim dari Patriot Organisasi Pagar Negeri).
Ketua Umum Perisai, Tri Joko Susilo, mengatakan bahwa organisasi ini bertujuan untuk melindungi agenda politik Tommy beserta partai, dan melindungi Indonesia dari masalah kemiskinan, disintegrasi dan tantangan global.
Organisasi ini menyatakan bahwa mereka akan berusaha memperbaiki rantai distribusi komoditas untuk memperbaiki ketidakseimbangan yang saat ini menguntungkan para tengkulak petani. Perisai berencana untuk secara bertahap membangun gudang atau titik transit untuk produk pertanian, perkebunan dan hasil perikanan, sehingga perantara tidak lagi dapat mengeksploitasi produsen.
Tri Joko mengatakan bahwa Perisai akan membantu mengembalikan kejayaan pangan Indonesia dengan mempromosikan penggunaan pupuk organik untuk meningkatkan kualitas tanah dan hasilnya.
• Pemilu 2024, Berikut Nama-Nama Partai Politik Lokal Aceh Yang Terdaftar di SIPOL
Calon presiden
Untuk mengajukan kandidat pada pemilihan presiden 2019, setiap partai politik memerlukan sedikitnya 20 persen kursi di parlemen, atau setidaknya 25 persen suara rakyat, atau mereka harus membentuk koalisi untuk mencapai angka yang diperlukan.
Pada bulan September 2017, ketika ditanya apakah dia akan mencalonkan diri sebagai presiden, Tommy mengatakan bahwa dia belum memikirkan sampai sejauh itu, karena dia memilih fokus pada verifikasi partainya.
Pada tanggal 5 Oktober 2017, pengacara Tommy Erwin Kallo membantah bahwa kliennya akan mengikuti pemilihan presiden tahun 2019.
Dia mengatakan Tommy tidak ingin terlibat aktif dalam politik praktis, dan menambahkan bahwa beberapa "akun palsu" di media sosial mengklaim bahwa organisasi massa telah bertemu dengan Tommy dan mendukungnya untuk mencalonkan diri.
Organisasi
Tommy adalah ketua Dewan Pembina Partai dan Majelis Tinggi Partai.
Ketua Umum partai dijabat oleh Neneng A. Tuty, mantan promotor tinju yang juga memimpin Partai Nasrep dan kelompok nasionalis sayap kanan Laskar Merah Putih.